Ahok Tegaskan Kampanye di Cakung Barat Tak Ilegal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menepis telah melakukan pelanggaran sistematika perihal kampanye pada hari Kamis (9/2) di Cakung Barat.
Hal itu ia jelaskan ketika mendapat penghadangan oleh seorang pria yang mengaku Ketua Panitia Pengawas Cabang (Panwascab) Jakarta Timur saat ia tengah blusukan di Pasar Kalimalang Tipar Cakung.
"Tidak berizin bagaimana? Kita bebas kan," ujar Ahok.
Ia menegaskan bahwa tim sukses (Timses) Ahok-Djarot sudah memberitahu kepada tim pengawas pemilu ihwal blusukannya hari ini.
"Hari ini sudah ada pemberitahuan," katanya.
Sebelumnya, menurut Ketua Panwascab Jakarta Timur, Tomy Ronald, Timses Ahok belum mendaftarkan jadwal kampanyenya di daerah Pasar Kalimalang Tipar Cakung.
"Saya dapat laporan dari Kapolsek bahwa timses Pak Ahok belum mendaftarkan jadwal blusukannya ini. Oleh karena itu tadi saya sudah peringatkan," kata Ketua Panwascab Jakarta Timur, Tomy Ronald, hari Kamis (9/2) siang.
Ahok dan timses yang terpantau tiba di lokasi pukul 09.30 WIB, langsung menerobos kerumunan warga yang sudah antusias menunggu kedatangannya. Ahok langsung menyapa dan berinteraksi dengan beberapa warga.
Di tengah bkusukannya ini, Tomy mendatangi Timses Ahok dan meminta untuk menghentikan blusukannya. Namun, Tomy justru merasa tak digubris dan mendapat penolakan.
"Tadi saya sempat diancam, disuruh diam," katanya.
Tomy menyatakan perbuatan Timses Ahok seharusnya tidak terjadi. Ia menyatakan akan melaporkan menindaklanjuti kejadian ini.
Ahok selain mengecek keadaan sungai di tengah Pasar Kalimalang Tipar Cakung juga menanggapi keluhan dari warga seperti susahnya mengurus surat pindah sekolah dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...