Ahok Tetap Bongkar Pasar Karang Anyar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan akan tetap membongkar Pasar Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Aksi demo pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Karang Anyar Senin (16/9) lalu pun nampaknya tak mengubah pikiran pemerintah untuk mengeksekusi penertiban itu.
“Hari ini tetap kita bongkar,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu pagi.
Pemerintah mendesak relokasi pedagang Pasar Karang Anyar karena lokasi tersebut dianggap tak layak. Bahkan, bila pedagang terus-menerus berdagang di tempat tersebut, banjir di lokasi pasar tak terhindarkan.
Ahok mengatakan, banjir terjadi akibat oknum-oknum yang membuka lapak sembarangan seringkali membuang sampah di saluran air. Kondisi ini diperparah dengan kemacetan yang ditimbulkan akibat pedagang membuka lapak di pinggir jalan.
"Waktu itu dia (pedagang, Red) ngotot bilang gak kena banjir terus gak kena serokan saluran air. Itukan saluran air. Makanya bebrapa bangunan di situ tergenang," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sebelumnya, Selasa kemarin para pedagang ini mendatangi Ahok di Balai Kota seusai rapat paripurna. Mereka mengajukan negosiasi terkait penertiban ini. Pedagang mengatakan, mereka tak pernah menyebabkan kawasan tersebut banjir. Banjir disebabkan oleh saluran yang tak berfungsi dengan baik.
Editor : Bayu Probo
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...