Ahok Tunggu Tambah Bus Sebelum ‘Usir’ APTB dari Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tak ditemukannya kesepakatan pembayaran rupiah per kilometer oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pengelola Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus (APTB) dan organisasi angkutan darat (Organda) beberapa waktu lalu membuat bus APTB ditetapkan tak boleh masuk area Jakarta. Bus hanya diperkenankan sampai perbatasan kota-kota penyangga.
Namun demikian, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih memperbolehkan bus APTB melintas jalur Transjakarta sebelum Pemprov DKI menyediakan tambahan bus.
“Nggak apa-apa. Selama dia (APTB, Red) masuk, masih bisa muter nggak apa-apa yang paling ujung. Kan nggak mungkin yang ujung berhenti, kan bikin mampet,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (15/5).
Sambil menunggu penambahan bus transportasi massal yang rencananya akan datang Juni mendatang, mantan politikus Senayan ini masih mengizinkan 187 bus APBT masuk jalur Transjakarta.
“Bus kita belum cukup. Jadi kita diem-diem saja,” ujarnya Jumat pagi sambil tertawa.
Sebelumnya, telah diumumkan APTB akhirnya dilarang masuk ke dalam kota Jakarta. Armada itu hanya diperbolehkan beroperasi sampai halte bus yang berada di dekat daerah perbatasan antara Jakarta dan daerah mitra.
Pemprov DKI memberi opsi APTB dapat beroperasi seperti yang sudah dijalani selama ini dan harus mengangkut penumpang yang pindah dari Busway ke APTB tanpa ada kompensasi pembayaran dari Pemda DKI atau Transjakarta. Opsi kedua, APTB hanya boleh beroperasi sampai dengan perbatasan koridor Busway.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...