Pemprov DKI Lantik Pejabat Eselon Senin Depan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kabarnya akan kembali melantik pejabat eselon tiga dan empat Senin (18/5) depan. Proses pelantikan pejabat ini dilakukan sebagai pengganti beberapa pejabat eselon yang akan dicopot dari jabatannya.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Agus Suradika, ada sebanyak 41 pejabat yang mengalami demosi atau pemindahan jabatan ke tingkatan yang lebih rendah serta akan ada sebanyak 352 orang yang akan dirotasi jabatannya.

Demosi dan rotasi jabatan dilakukan setelah evaluasi selama kurang lebih tiga bulan pejabat mengemban jabatannya.

“Tiga bulan cukup untuk evaluasi sebetulnya, karena sebulan pun orang bisa merasakan kinerja pejabatnya. Dua bulan orang juga bisa merasakan,” ujar Agus saat ditemu di Blok G, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (15/5) sore.

Menurut Agus, demosi dilakukan semata-mata bukan hanya mempertimbangkan kinerja, tapi juga dengan pertimbangan penilaian moralitas.

“Demosi bisa terjadi karena semangat kerja motovasinya rendah, bermain-main dengan proyek. Ada pula karena permohonan pengunduran diri,” kata Agus.

Beberapa pejabat yang terkena demosi memang diakuinya karena alasan pengunduran diri, yakni karena alasan usia, penyakit, dan ketidakmampuan mengemban tugas.

“ Kalau diawal kami menolak, kita minta dia merenung kembali, melakukan rekonstruksi, pemikiran tugas-tugasnya, tapi sekarang dia mengundurkan diri langsung kami setujui karena tiga bulan cukup waktu untuk yang bersangkutan meresapi, merasakan apa yang menjadi tuags-tugasnya,” ujar dia.

Pejabat yang terkena demosi, kata Agus tetap akan mendapat tunjangan kerja daerah (TKD) selama ia menunjukkan etiket dan kinerja yang baik. Namun, bila pegawai yang telah didemosi tidak menunjukkan kinerja yang baik, ia dipastikan tidak akan menerima TKD.

“Hanya terima gaji pokok dan tunjangan,” ungkap Agus.  

Editor : Bayu Probo