AHY: Tak Ada Kewajiban Ikut Debat di Luar Jadwal KPU

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai tidak memiliki kewajiban untuk ikut dalam di luar debat resmi yang terselenggara oleh KPU Provinsi DKI Jakarta.

“Itu kan pilihan yang tidak ada kewajiban. Kewajiban saya atau setiap pasangan calon gubernur DKI hadir di acara-acara debat yang sudah dijadwalkan oleh KPU yaitu direncanakan bulan Januari dan awal Februari,” kata Agus saat kampanye tatap muka di pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, hari Selasa (13/12).

Agus mengatakan ia memilih untuk tidak hadir dalam agenda debat calon gubernur oleh stasiun televisi swasta hari Jumat. Agus memilih untuk kunjungan masyarakat yang langsung untuk mendengarkan aspirasi mereka.

“Itu pilihan dan saya memilih untuk menyapa bersama-sama dengan masyarakat. Ketika saya mendapatkan undangan dari salah satu televisi swasta itu, saya menghormati undangan tersebut, tetapi ketika saya sudah memiliki janji dengan masyarakat tentu saya tidak mungkin membatalkan janji itu," kata dia.

Agus menilai sangat penting mengunjungi masyarakat karena ketika ditemui langsung, mereka memiliki harapan bahwa calon pemimpinnya peduli dengan aspirasi mereka.

Selain itu, momen bertemu dengan warga tidak terganti, tidak terbayar oleh apapun karena waktu dia sangat sempit dan dia memilki kepentingan untuk memperkenalkan diri beserta program-program secara langsung kepada masyarakat yang tidak setiap kali mereka ketahui.

"Bagi saya itu adalah bagian dari komitmen dari awal,” kata dia.

Sebelumnya, ketua KPU DKI Jakarta Sumarno telah menjelaskan waktu dan tanggal dilaksanakannya debat kandidat cagub-cawagub DKI.

“Insya Allah (akan dilaksanakan debat) tanggal 13 dan 27 Januari 2017 serta 10 Februari 2017. Tiga kali pelaksanaanya. Bulan Januari dua kali dan Februari satu kali," ujar Ketua KPU DKI Sumarno seperti yang dilansir dari detik.com, Senin (28/11).

Agus mengikuti pemilihan kepala daerah berpasangan dengan Sylviana Murni sebagai calon wakil gubernur. Mereka bersaing menarik dukungan warga dengan dua peserta pilkada lainnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja