AI Hidupkan Vokal John Lennon di Lagu Terakhir The Beatles
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bassist The Beatles Paul McCartney mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membantunya untuk membuat lagu terakhir The Beatles yang menampilkan vokal asli John Lennon.
Dalam sebuah wawancara belum lama ini, seperti disiarkan laman Deadline dan The Guardian, Selasa (13/6), McCartney mengatakan dia memanfaatkan AI untuk memisahkan vokal John Lennon dari rekaman demo lama yang disimpannya. Lagu tersebut rencananya akan dirilis pada akhir tahun ini.
"Itu berasal dari demo yang direkam John, kami dapat mengambil suara John dan membuatnya murni melalui AI. Kemudian kami dapat menggabungkan rekaman, seperti yang biasa kita lakukan (saat membuat lagu). Jadi itu (AI) memberi Anda semacam kelonggaran," kata McCartney.
McCartney tak menyebutkan secara spesifik judul lagu yang dimaksud, namun banyak penggemar percaya bahwa lagu berisi vokal John Lennon tersebut berjudul "Now and Then" yang dibuat pada 1978.
"Now and Then" termasuk salah satu lagu demo dalam kaset berlabel "For Paul" yang dibuat John Lennon sesaat sebelum kematiannya pada 1980. Kaset tersebut kemudian diberikan kepada McCartney melalui Yoko Ono.
Dari empat demo di kaset tersebut, hanya dua lagu yang dianggap layak untuk dimasukkan dalam proyek "Anthology" pada 1995, yaitu lagu "Free As A Bird" dan "Real Love".
Pada saat itu, McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr sempat mencoba untuk merekam backing track untuk lagu "Now and Then". Namun, kualitas atau tingkat kejernihan suara Lennon cukup buruk.
Dalam rekaman aslinya, suara dengungan muncul dari komponen listrik saat Lennon merekam "Now and Then" di apartemennya.
McCartney mengatakan ide untuk mengerjakan lagu Lennon yang belum pernah dirilis ke publik dipicu oleh kehadiran film dokumenter "The Beatles: Get Back" (2021) yang disutradarai Peter Jackson.
Teknologi komputer canggih digunakan untuk menjernihkan trek vokal dan instrumental lama yang ditampilkan di "The Beatles: Get Back". Cara itu juga sempat digunakan McCartney dalam turnya baru-baru ini, memungkinkannya untuk "berduet" dengan Lennon.
Terlepas dari penggunaan teknologi yang canggih itu, McCartney mengakui bahwa kecerdasan buatan menimbulkan kekhawatiran.
"Saya tidak terlalu sering menggunakan internet (tetapi) orang akan berkata kepada saya, 'Oh, ya, ada lagu di mana John menyanyikan salah satu lagu saya', dan itu hanya AI. Agak menakutkan, tapi, mengasyikkan, karena ini adalah masa depan. Kita hanya harus melihat ke mana arahnya," kata McCartney.
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...