AIDS Meningkat di Kalangan Penasun dan Gay
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Laporan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) tahun 2009 dan 2013 menunjukkan ada peningkatan prevalensi HIV pada populasi kunci pengguna narkoba suntik (penasun) dan lelaki seks dengan lelaki (LSL).
"Peningkatan ini mengkhawatirkan, terutama pada kalangan LSL yang mencapai 83 persen kenaikannya," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam temu media di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (24/4).
Kenaikan tertinggi memang ada di populasi kunci LSL dengan prevalensi sebesar 7 persen pada 2009 menjadi 12,8 persen pada 2013, disusul dengan penasun yaitu dari 27 persen pada 2009 menjadi 39,5 persen pada 2013.
"Dari data ini terlihat ada kenaikan jumlah pengguna narkoba suntik," ujar Menkes.
Sementara populasi kunci lainnya mengalami penurunan prevalensi HIV yaitu pada wanita penjaja seks tidak langsung dari 2,6 persen (2009) menjadi 1,6 persen (2013), wanita penjaja seks langsung dari 8 persen (2009) menjadi 7,2 persen (2013), waria dari 9,2 persen (2009) menjadi 7,4 persen (2013) serta lelaki berisiko tinggi atau LBT dari 0,4 persen (2009) menjadi 0,2 persen (2013).
Sementara khusus untuk Papua, prevalensi HIV pada populasi umum mengalami sedikit penurunan dari tahun 2006-2013 yaitu dari 2,4 persen (2006) menjadi 2,3 persen (2013) atau menurun sebesar 4 persen.
Jumlah kasus HIV dilaporkan pada tahun 2013 mencapai 29.037, meningkat dari tahun 2012 sebesar 21.511 dan tahun 2011 sebanyak 21.031. Sedangkan jumlah kasus AIDS mengalami penurunan pada 2013 yaitu sebanyak 5.608 dibandingkan tahun 2012 sebanyak 8.610 dan tahun 2011 sebanyak 7.286. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...