FIFA Terus Sosialisasi Kesehatan ke Sekolah Dasar
CUIABA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Dunia (Sekjen FIFA), Jerome Valcke melanjutkan program “FIFA 11 Untuk Kesehatan” yang diluncurkan FIFA Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan lalu. FIFA meneruskan program ini pada Kamis (23/4) sore di Sekolah Maria Ambrosio Pommot Municipal School, Cuiaba, sebuah kota di Brasil.
Bersama dengan pemain legendaris Brasil, Ronaldo Luiz Nazario da Lima, dan Wali Kota Cuiaba, Mauro Mendes.
“Saya gembira melihat warisan Piala Dunia menjangkau lebih dari 4.000 anak-anak di Brazil melalui '11 program Untuk Kesehatan',” kata Valcke.
“Program Ini sangat bermanfaat untuk melihat anak-anak ini bersenang-senang, karena mereka belajar tentang kesehatan dan kewarganegaraan melalui sepakbola,” lanjut Valcke.
Berbeda dengan Piala Dunia 2010 yang hanya diselenggarakan di beberapa sekolah di kota-kota tertentu di Afrika Selatan, maka “11 Untuk Kesehatan” di Brasil 2014, mulai peluncurannya di Brasil akan dilaksanakan di 121 sekolah dasar di Brasil, dan di 12 kota penyelenggara Piala Dunia 2014. Anak-anak yang mengambil peran dalam program ini kebanyakan berusia antara 11 dan 12.
Andrea Pedrinelli, salah satu pihak panitia penanggung jawab kesehatan FIFA untuk progaram “11 untuk Kesehatan” mengatakan sepak bola merupakan media yang sangat populer dan dapat diterima anak-anak.
“Proyek ini diciptakan oleh FIFA dengan ide untuk menggunakan sepak bola sebagai alat untuk mendapatkan pesan kesehatan yang penting di seluruh anak-anak,” kata Andre Pedrinelli.
Andre Pedrinelli mengatakan program pencegahan penyakit menular di negara berkembang, dan merupakan salah satu poin penting FIFA ini dilaksanakan saat Piala Dunia digelar di negara berkembang.
"Kami telah melihat dalam proyek percontohan kami di Curitiba bahwa pesan telah berhasil melewati beberapa 40 persen anak-anak , yang merupakan jumlah yang sangat positif,” lanjut Andre.
Manoel Flores , yang mengepalai proyek “11 Untuk Kesehatan” untuk Asosiasi Sepakbola Brasil (CBF) yakin bahwa program tersebut akan menjadi salah satu warisan terbaik dari Piala Dunia.
“ Proyek ini merupakan tantangan karena ukuran dan keragaman negara kita, tetapi juga menjadi sumber sukacita yang besar karena mempromosikan beberapa nilai sangat penting untuk anak-anak,” kata Manoel Flores. (fifa.com/soccerway.com)
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...