Air Zamzam Menggunung di Bandara KAIA Jeddah
JEDDAH,SATUHARAPAN.COM – Meskipun sudah disampaikan larangan untuk membawa air zamzam selama penerbangan terutama di tas kabin, ternyata masih banyak jemaah haji yang membawa air zamzam yang dibungkus dalam berbagai ukuran dan kemasan.
Sampai hari ini, hari kedua belas fase pemulangan jemaah haji, jumlah kemasan air zamzam yang tidak dibawa oleh jemaah haji karena melebihi ketentuan batas minimal yang diperbolehkan semakin menggunung di plaza B dan plaza D Bandara KAIA Jeddah, Senin (20/10).
Ketua Sektor 1 Daker Jeddah Nur Arifin membenarkan tentang menggunungnya air zamzam dan barang-barang lain milik jemaah di bandara.
“Setiap kloter datang, kami selalu menghimbau para jemaah haji untuk mengeluarkan air zamzam yang disimpan di tas tenteng mereka. Kami sampaikan, serapi dan serapat apapun kemasannya, air zamzam akan terlihat saat di x-ray,” kata dia.
Nur Arifin juga meminta keikhlasan para jemaah hanya membawa satu tas tenteng dan satu tas paspor serta mengeluarkan alat-alat masak, mainan anak yang menggunakan baterai, pisau dan benda tajam lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk memperlancar dan mempercepat pemeriksaan saat pemeriksaan barang.
Air zamzam dan barang lainnya yang sudah menggunung selalu diangkut ke gudang PPIH Arab Saudi di Madinatul Hujaj, Jeddah.
“Air zamzam yang tidak dibawa jemaah karena melebihi kapasitas akan dikumpulkan dan diambil oleh Ta’mil wa Ta’zil tiga hari sekali,” Kata Kadaker Jeddah Ahmad Abdullah Yunus disela-sela rapat evaluasi di kantor Teknis Urusan Haji Jeddah, Senin.
Abdullah menjelaskan bahwa Ta’mil wa Ta’zil adalah pihak ketiga yang ditunjuk untuk merapikan barang-barang.;
“Saat ini di Bandara King Abdul Aziz tidak ada tempat luas untuk mengumpulkan barang dalam jumlah banyak, apalagi kalau sudah masuk tiga sampai empat kloter,” kata Abdullah.
“Kami sudah meminta kepada petugas sektor di Daker Makah untuk selalu menyampaikan kepada jemaah tentang larangan membawa air zamzam dalam tas kabin, maupun larangan untuk membawa tas melebihi ketentuan dari maskapai penerbangan,” katanya. (kemenag.go.id)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...