Ajak Rektor Makan Siang, Jokowi Enggan Bahas Politik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terus mengundang masyarakat dari berbagai kalangan untuk makan siang dan berdiskusi bersama di Istana Negara. Kali ini, hari Kamis (10/9), Presiden Jokowi mengundang 23 rektor universitas di Indonesia untuk berdiskusi mengenai kondisi perekonomian nasional saat ini.
Anggota Tim Komunikasi Presiden, AAGN Ari Dwipayana, mengatakan pertemuan ini dilakukan rutin oleh Presiden Jokowi untuk mendengarkan perspektif mengenai persoalan dari segala unsur kelompok masyarakat.
"Sebenarnya rutin, ketemu berbagai kelompok. Presiden ingin dengar perspektif berbagai kelompok terhadap persoalan kebangsaan yang saat ini dihadapi. Ini bukan yang baru," ucap Ari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Kamis (10/9).
Adapun rektor-rektor yang diundang dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi antara lain Rektor Universitas Indonesia, Muhammad Anis, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dede Rosyada, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwikorita Karnawat, Rektor Universitas Padjajaran, Tri Hanggono Achmad, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsa Suryadi, Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama dan Rektor Universitas Brawijaya Mohammad Bisri.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas kehadiran para rektor. Dia menjelaskan akan berdiskusi terkait situasi perekonomian Indonesia saat ini, bukan politik. Sebab, masalah politik sudah selesai.
"Bapak-ibu rektor yang hadir siang ini, pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya. Kedua, mungkin sedikit ingin saya jelaskan mengenai situasi ekonomi. Karena menurut saya situasi politik alhamdulillah sudah selesai," kata Jokowi dalam sambutannya.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah bertemu kelompok masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari sopir transportasi massal, tukang ojek, dekan fakultas ekonomiu, editor media ekonomi, hingga pedagang.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...