Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 14:00 WIB | Kamis, 10 September 2015

Dipanggil Jokowi, Andrinof Mau Masuk Pemerintahan Lagi?

Mantan Kepala Bapennas, Andrinof Chaniago. (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas), Andrinof Chaniago, dijadwalkan bertemu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hari Kamis (10/9). Menurut anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Presiden Joko Widodo sudah sering berkomunikasi dengan Andrinof.

"Pak Andrinof kan sudah sering berinteraksi, walau beliau sekarang tidak lagi di kabinet tapi Pak Andrinof kan tetap menjalin silaturahmi memberi saran pertimbangan kepada Presiden," ujar Ari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Kamis (10/9).

Saat ditanya, apakah pertemuan Andrinof dengan Presiden Jokowi terkait rencana memasukkan nama mantan relawan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden 2014 lalu itu untuk mengisi kursi kosong untuk Deputi III Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ari mengaku belum mengetahuinya.

"Belum ada konfirmasi soal itu," kata dia.

Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa mundur dari posisinya sebagai Deputi III KSP. Purbaya mundur setelah Luhut Binsar Panjaitan digeser menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, kemudian Teten Masduki dipilih menjadi Kepala KSP. Teten mengatakan akan mencari pengganti Purbaya, terutama orang yang paham ekonomi. Pasalnya, Deputi III KSP membidangi Pengelolaan Isu Strategis.

Menurut agenda dari Biro Pers Istana Presiden, Andrinof dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, hari Kamis (10/9), pukul 11.00 WIB. Namun, tidak dijelaskan dalam agenda tersebut untuk apa tujuan pertemuan dilakukan.

Posisi Andrinof sebagai Kepala Bapennas terlempar dari jajaran Kabinet Kerja Jokowi-JK. Tempatnya digantikan oleh Sofyan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian.

Perombakan posisi ini merupakan bagian dari perombakan kabinet yang dilakukan Jokowi terhadap sejumlah posisi. Selain menggeser Sofyan ke Kepala Bappenas, Presiden juga menggeser posisi Luhut Panjaitan dari Kepala Kantor Staf Presiden. Kemudian diikuti dengan penempatan Teten Masduki di posisi yang ditinggalkan Luhut.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home