Akankah Mentari Tak Bersinar?
SATUHARAPAN.COM – Subuh itu mentari seakan tak akan menyinari rumah mereka. Mereka—suami dan istri—terdiam bisu setelah mengetahui bahwa sang istri hamil untuk anak kedua mereka. Apa yang salah dengan ini? Tidak ada selain pikiran mereka.
Memang mereka tak mengharapkan kehamilan ini karena anak pertama mereka masih belum genap satu tahun. Tetapi, bukankah Tuhan yang menentukan ada atau tidaknya dalam sebuah keluarga? Mereka tak menampik ini. Jadi, mengapa bagi mereka seakan mentari tak bersinar? Jawabannya adalah karena pikiran mereka.
Pikiran merekalah yang menyatakan bahwa kedua anak mereka akan kurang gizi, tidak mendapat layanan kesehatan prima, tidak mendapat pendidikan terbaik karena keterbatasan ekonomi. Dalam benak mereka, uang menentukan untuk mendapatkan semuanya itu. Pikiran mereka menyelubungi mereka dari Tuhan.
Sejatinya, mereka hanya butuh berdiam dan menengok kepada Tuhan. Mereka hanya butuh keberanian mengakui bahwa pikiran Tuhan tak sama dengan pikiran manusia. Dan apa yang dipikirkan Tuhan pasti terbaik untuk kemuliaan-Nya. Adakah yang pernah menasehati Tuhan?
Saat fajar tiba, mentari menampilkan pertunjukan yang paling indah dengan sinarnya, namun banyak manusia memilih tidur. Sekalipun demikian, mentari tak pernah mengurungkan niatnya. Dalam hidup, Tuhan menampilkan pertunjukan hebat di kala krisis namun banyak manusia memilih menutup mata. Sekalipun demikian, rencana baik Tuhan tak pernah dibatalkan.
Mari membuka mata kita di kala krisis karena Tuhan tidak pernah berhenti bekerja bagi kita seperti mentari yang tak pernah berhenti bersinar. Dan kita perlu membiarkan sinar-Nya menerangi pikiran kita.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...