Akar Lanar Berkhasiat Sebagai Obat Kuat

SATUHARAPAN.COM – Akar lanar (Ipomoea digitata L.) berasal dari Asia. Di India dan Filipina telah lama dimanfaatkan, bahkan sejak zaman Sansekerta. Di negara tersebut umbinya biasa diperdagangkan. Penduduk di dua negara itu biasa memanfaatkan untuk obat cuci perut, bahkan ada yang meyakini dan menggunakannya untuk obat kuat.

Selain manfaatnya untuk bahan obat tradisional, akar lanar juga berpotensi sebagai tanaman hias. Jenis ini termasuk salah satu Ipomoea yang menarik untuk ditanam di kebun-kebun atau di rumah kaca, terutama karena bunganya banyak dan menarik.

Tanaman ini bisa tumbuh pada ketinggian 0 - 700 meter dari permukaan laut. Sekarang telah tersebar hampir di seluruh dunia, terutama di daerah pantai. Tanaman ini banyak ditemukan di padang alang-alang, semak-semak atau hutan terbuka. Kadang-kadang ada juga yang membudidayakannya.

Akar lanar sering juga disebut sebagai akar kangkung laut, akar keremek, keledek hutan atau ubi jalar liar. Jenis ini termasuk tanaman tahunan yang dapat mencapai tinggi tiga atau enam meter. Bunganya keluar sepanjang tahun, warnanya ungu, kecil, dan bagian tengahnya berwarna lebih gelap.

Daunnya seperti telapak tangan dan berlekuk lima, tujuh atau sembilan. Buahnya berbentuk bulat telur. Bijinya berwarna hitam ditutupi bulu-bulu putih yang panjang. Umbi tanaman ini berlendir dan rasanya pahit.

Perbanyakan tanaman ini dilakukan dengan biji, tetapi lebih banyak yang dilakukan dengan setek batang. Batang yang sudah dewasa dipotong kemudian ditanam. Namun ada juga yang memperbanyak dengan memotong sebagian umbinya.

Khasiat dan Pemanfaatan

Obat radang payudara: Daun widosari segar sebanyak 10 gram, dicuci, diremas dengan air anggur kemudian dibungkus daun pisang lalu dipanaskan. Tempelkan selagi masih hangat pada bagian yang sakit

Obat bengkak: daun widosari sebanyak 15 gram, dicuci, direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit, setelah dingin, diminum sekaligus.

Seluruh bagian tanaman (terutama ubinya) mengandung saponin, kardenolin, dan polifenol.(Puslitbang Biologi-LIPI/Kemenkes)