Akibat Krisis Ekonomi, Pria Italia Demonstrasi di Kubah Basilika St Petrus

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Seorang pengusaha Italia naik ke atas kubah di Basilika Santo Petrus, Vatikan  pada hari Sabtu, meminta bantuan Paus bagi mereka terpukul keras oleh resesi ekonomi  yang parah di Italia.

Marcello Di Finzio membentangkan spanduk putih bertuliskan "Bantu kami Paus Fransiskus" dan menyerukan kepada pemerintah Italia untuk mengakhiri langkah-langkah penghematan yang keras di negara yang penuh dengan utang itu. Negara itu sedang berjuang mengatasi pengangguran yang tinggi.

"Demi Tuhan, berhentilah, Anda membunuh kami semua. Berikan kembali kehidupan kami," kata dia membaca seruannya.

Di Finzio memiliki sebuah kafe di kota timur laut Trieste, menurut laporan media Italia. Pesan yang diposting di Facebook dari kubah itu, mengatakan, "Mereka telah mengambil segala sesuatu dari saya, tapi mereka tidak akan mengambil martabat saya juga".

Ini adalah protes keempat Di Finzio di dekat bagian kubah yang tingginya 137 meter yang dirancang oleh Michelangelo. Dalam protes tahun lalu, dia tinggal semalaman dengan spanduk yang menyalahkan Uni Eropa atas penderitaan di negara itu.

"Mereka berbohong kepada saya tiga kali, tapi saya tidak akan membiarkan mereka mendorong saya untuk bunuh diri. Jika mereka ingin membunuh saya (membunuh orang) mereka harus melakukannya di depan semua orang. Jadi, jelas ini bukan bunuh diri, tapi kejahatan negara,"tulisnya.

Bunuh diri terkait dengan krisis ekonomi menjadi berita utama di Italia, di mana ratusan ribu usaha telah dipaksa untuk utup.

Italia kembali pada pertumbuhan pada kuartal keempat tahun lalu setelah resesi pasca perang terpanjang, namun tingkat pengangguran naik ke rekor tinggi dari 12,9 persen pada Januari, memicu kekhawatiran bahwa perusahaan masih berjuang atau tidak mau mempekerjakan.

Tingkat pengangguran di antara orang-orang antara usia 15 dan 24 naik ke rekor tertinggi menjadi 42,4 persen.

Pada hari Jumat, tingkat kepercayaan pinjaman Italia jatuh,  dan kemudian  menderita kenaikan pajak dan langkah-langkah penghematan lain yang dikenakan karena krisis utang zona euro yang mencengkeram negeri ini.

Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, yang mulai memegang kuasaaan bulan lalu, berjanji untuk mengembalikan kondisi ekonomi dengan mengurangi pajak, pemotongan biaya birokrasi Italia dan mempromosikan bisnis. (AFP)