Akibat MERS Pertumbuhan Ekonomi Korsel Melemah
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan menurun tajam akibat penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan ekspor melemah.
Ekonomi negara tersebut hanya tumbuh 0,3 persen di kuartal kedua jika dibandingkan dengan 0,8 persen pada tiga bulan pertama 2015. Pertumbuhan tersebut terendah dalam enam tahun terakhir.
Ekonomi Korea Selatan masih terus bermasalah dengan pelemahan ekspor, dan MERS semakin menghambat pengeluaran konsumen serta sektor pariwisata yang merupakan industri penting negara tersebut.
Sejak 20 Mei, 36 orang meninggal dunia akibat virus MERS dan 186 orang terinfeksi.
"Tingkat pertumbuhannya lebih buruk dari perkiraan," kata James Rooney, direktur perusahaan lembaga pengamat konsumen Market Force sebagaimana dikutip BBC.
Konsumsi domestik terus menurun dan jumlah turis ke Korea Selatan berkurang lebih dari 40 persen sejak Juni, setelah MERS merebak pada Mei.
"Kita juga harus mengantisipasi kuartal depan akan mengalami dampak negatif juga," kata Rooney.
Mata Uang Lemah
Rooney juga mengingatkan jumlah pengunjung ke Korea Selatan mungkin belum akan pulih seperti semula sampai musim liburan musim gugur tahun ini. Bahkan sebelum virus menyebar, Korea Selatan sudah kesulitan.
"Dampak MERS baru terasa pada bulan Juni, artinya hanya satu bulan dari kuartal ini yang terpengaruh," kata Rooney.
"Jadi adanya virus MERS tak sepenuhnya bertanggung jawab atas penurunan tersebut," katanya.
Ekspor menyumbang lebih dari separuh ekonomi Korea Selatan dan setiap bulan sepanjang tahun ini sudah konsisten turun.
Mata uang Korea, won, yang relatif kuat terhadap yen serta euro yang melemah menyulitkan eksportir bersaing di pasar internasional.
Jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, ekonomi tumbuh 2,2 persen, di bawah target Bank Korea 2,8 persen.
Pada bulan Juli, bank sentral menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi 2015 untuk ketiga kalinya di tahun yang sama, dari target awal yakni 3,1 persen.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...