Akibat Provokasi, Warga Palu Bentrok
PALU, SATUHARAPAN.COM - Ratusan warga dari kelurahan Pengawu dan Tanggiso saling serang menggunakan senjata tajam, senapan angin, serta senjata rakitan tradisional jenis dum-dum dalam bentrokan yang terjadi pada Selasa dini hari (29/10), di Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Akibat bentrokan tersebut beberapa warga dari dua kelurahan terluka akibat terkena tembakan senapan angin. Selain itu, tiga rumah juga dibakar warga dan beberapa rumah lain serta sebuah mobil yang berada di perbatasan kedua kelurahan rusak akibat dilempari batu.
Kepala Polres Palu, Ajun Komisaris Besar Polisi Trisno Rahmadi mengatakan, pemicu bentrokan karena adanya provokasi, yaitu salah satu pihak menembakkan senjata api rakitan. "Akibat provokasi, kedua kelompok warga saling serang," kata Trisno Rahmadi seperti disampaikan media setempat.
Petugas Polres Palu dan anggota TNI dari Brigade Infanteri 22 Ota Manasa diterjunkan ke lokasi bentrokan guna mengatasi bentrokan yang semakin memanas. Hingga berita ini disampaikan, tiga peleton polisi dan dua peleton TNI disiagakan di perbatasan kedua kelurahan, untuk mencegah kemungkinan terjadinya bentrokan susulan.
Sementara itu, situasi jalan yang menghubungkan kedua kelurahan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan bermotor. Namun warga yang rumahnya terbakar belum bernai kembali ke lokasi bekas rumah mereka. (berbagai sumber)
Editor : Bayu Probo
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...