Aksi Begal Truk Bermuatan Barang Merajalela Lagi
JAKARTA, SATUHARAPAAN.COM - Aksi pembegalan truk bermuatan barang mulai merajalela lagi. Yang terbaru adalah pembegalan sebuah truk tronton bernopol L 9287 UE, yang mengakut 32 ton bijih plastik pada Sabtu, 1 Agustus dinihari di desa Cihuni, KEc. Pagedangan, Tangerang.
Kyatmaja Lookman, Bendahara Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), melalui akun Facebooknya melaporkan peristiwa tersebut hari ini (1/8). Menurut dia, kejadian itu diperkirakan berlangsung sekitar pukul 03.45 WIB di Terminal angkut barang PT Indorama Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurut dia, korban meninggal dunia dua orang masing - masing Kasmadi, (Hp 087752996966) beralamat di dusun Bongkot kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Lalu seorang lagi, yang menjadi kenek truk tersebut, yang nama dan alamatnya belum diketahui.
Menurut dia, Kasmadi ditemukan di pinggir tembok toilet (sebelah utara toilet) dalam keadaan terlentang. Kaki, tangan, mulut dan mata diikat menggunakan lakban warna coklat dan bagian kepala mengeluarkan darah.
Ada pun korban kedua (kenek mobil) ditemukan dalam keadaan terlentang di sisi selatan toilet dengan keadaan kaki dan tangan diikat dengan lakban warna coklat dan tubuhnya ditutup menggunakan sampah. Kondisi korban bagiab wajah mengeluarkan darah.
Salah seorang yang memberi komentar atas informasi yang disampaikan Kyatmaja, mengatakan bahwa begal dan pencurian kendaraan bermotor roda emat sudah mewabah di Tanah Air. Diduga dilakukan oleh sindikat. Karena jarang terungkap, maka diperlukan tim buru sergap yang berjiwa raider/tentara sehingga dapat melakukan tembak langsung di tempat.
"Kalau hanya pihak berwajib yang biasa tidak mupuni, sangat sulit, karena penjahatnya di dalam mobil ada STNK dan SIM, kecuali begal motor sangat mudah serta selidiki penadah barang curian yang berkedok usaha."
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...