Aksi Demo Tolak Penghargaan pada SBY Berlangsung di New York
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penghargaan World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation, Amerika Serikat memang telah diterima oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi tampaknya reaksi kontra tidak berhenti sampai saat ini. Penolakan tidak hanya terjadi di Tanah Air tetapi juga di AS sendiri. Hal ini terlihat dari aksi protes yang dilakukan oleh puluhan warga negara Indonesia yang berdomisili di New York, AS, Kamis (30/5) waktu setempat.
Kabar ini terus berkembang dalam akun twitter milik mantan jurnalis, Fitri Mohan, yang tinggal di New York, AS. Aksi demonstrasi dilakukan di depan The Pierre, New York, AS dengan penjagaan ketat dari kepolisian kota New York, NYPD. Dalam aksi ini, para WNI ini membuat spanduk bertuliskan kasus-kasus intoleransi beragama yang telah terjadi di Indonesia termasuk kepada jemaah Ahmadiyah beberapa waktu lalu.
Salah seorang rabbi Yahudi, Prof. Hillel Levine pun khusus datang dari Boston ke NY untuk ikut dalam aksi penolakan pemberian penghargaan terhadap SBY ini. Seperti dituliskan oleh Fitri dalam foto yang diunggahnya satu jam lalu, profesor Levine mengatakan, "This award is ugly." Rabbi Yahudi ini juga sempat mengirimkan pesan melalui Twitter kepada akun Yayasan Appeal of Consciencem bahwa yayasan ini memiliki maksud komersial di balik pemberian penghargaan kepada SBY. Ia mengirimkan kicauan dengan kalimat "They did this to bring people so that they could raise money." http://
a
BahSuapBahkaBahBSeiring bergulirnya berita ini, di akun twitter milik Fitri Mohan sendiri, terlihat beberapa respons langsung dari tokoh-tokoh Indonesia termasuk putri mendiang Gus Dur, Alissa Wahid. Kepada Alissa, ia menjawab seraya menegaskan bahwa aksi demo itu dilakukan tanpa ada unsur suap atau bayaran. Ia juga mengatakan, "Tidak ada satupun orang yang pro kepada SBY selama aksi demo berlangsung."
Bahkan kabarnya, salah seorang WNI di New York bernama Abdul Muchtar, yang juga sudah ramai dibicarakan di media sosial Facebook, sempat dihubungi seseorang untuk bersedia mendukung pemberian penghargaan untuk SBY di NY. Ia diberikan 100 dolar AS dan diantar-jemput khusus untuk datang ke jamuan makan malam. Begitu pula dengan teman-temannya yang berada di New Jersey, Philadelphia, Virginia, Washington DC, dan Maryland. "Mereka dihubungi dengan iming-iming yang sama," katanya.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...