Aksi Global Serentak 8 September Dorong Perjanjian Iklim Paris
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelbagai kelompok masyarakat di seluruh dunia mendorong dipenuhinya Perjanjian Iklim Paris dengan mengadakan aksi global serentak berjudul 'Rise For Climate (Bangkit untuk Iklim)' pada 8 September nanti. Hal ini dilakukan menjelang Konferensi Aksi Iklim Global yang akan berlangsung pada 12 - 14 September 2018 di California, Amerika Serikat.
Perjanjian Iklim Paris sendiri mendorong negara-negara untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan membatasi pemanasan global hingga maksimum dua derajat Celcius hingga tahun 2100.
”Dampak iklim dirasakan siapapun tanpa pandang bulu, tanpa terkecuali Indonesia. Partisipasi Indonesia dalam aksi global serentak 'Rise For Climate' ini untuk menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia ingin dan telah terlibat dalam upaya penanggulangan perubahan iklim, dan berharap yang kami lakukan saat ini dapat melecut dan mengajak masyarakat yang lain bergabung pada aksi global serentak tanggal 8 September nanti dalam kapasitasnya masing-masing,” kata Penanggung Jawab Rise For Climate untuk Indonesia, Devin Maeztri, dalam rilis yang diterima Sabtu (1/9).
Aksi ini bertujuan untuk mendorong kepemimpinan di pemerintahan dan di tingkat lokal untuk mengatasi dampak perubahan iklim dengan berkomitmen pada pengembangan energi terbarukan.
Dengan menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam satu aksi diharapkan akan terbangun dukungan publik yang lebih luas terhadap berbagai inisiatif energi terbarukan yang dapat menjadi contoh dan mengundang inisiatif lain yang belum terangkat. Mulai dari tingkat individu, komunitas, organisasi masyarakat sipil, hingga sektor swasta.
Indonesia sendiri sudah memiliki target energi terbarukan dalam bauran energi nasional sebanyak 23 persen pada tahun 2025.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...