FOTO
Penulis: Dedy Istanto
20:27 WIB | Kamis, 23 Oktober 2014
Aksi “Kamisan” Perdana di Era Jokowi
Aksi Kamisan ke-371 digelar di era pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di seberang Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (23/10). Dalam aksinya para korban dan keluarga korban yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) meminta Presiden Joko Widodo untuk menghapus Impunitas di Indonesia. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Salah satu keluarga koban tindak kekerasan saat ikut aksi Kamisan yang digelar di seberang Istana Negara, Jakarta Pusat untuk meneriakan kebernaran dalam penuntasan kasus pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) di masa lalu.
Para korban dan keluarga korban tindak kekerasan dan aktivis HAM saat menggelar aksi Kamisan di seberang Istana Negara untuk pertama kalinya di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Aksi Kamisan ke-371 kali digelar di era pemerintah Joko Widodo yang meminta Presiden untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM di masa lalu sesuai dengan janji yang disampaikan dalam visi dan misi pada debat calon presiden (Capres) yang lalu.
Aksi Kamisan yang digelar di seberang Istana Negara meminta Presiden Joko Widodo untuk menghapus Impunitas di Indonesia dengan mengirimkan surat terbuka.
Para korban dan keluarga korban tindak kekerasan saat menggelar aksi Kamisan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di masa lalu.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aksi “ Kamisan “ perdana di era pemerintahan Presiden Joko Widodo diminta untuk menghapus impunitas di Indonesia. Aksi diam yang digelar di seberang Istana Negara diikuti oleh sejumlah aktivis serta para korban dan keluarga korban tindak kekerasan yang tergabung dalam Jaringan Korban untuk Keadilan (JSKK), Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).
Dalam aksi “Kamisan” yang ke-371 para korban dan keluarga korban membuat surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang isinya meminta menuntaskan kasus pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) berat yang disampaikan dalam visi dan misi pada debat calon presiden (Capres) lalu. Para korban serta keluarga korban tindak kekerasan menaruh harapan serta kepercayaan kepada Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla agar memegang janji tersebut.
Aksi “Kamisan” akan terus digelar untuk meneriakan kebenaran serta mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat memprioritaskan masalah tersebut untuk hapus impunitas di Indonesia.
Editor : Bayu Probo
KABAR TERBARU
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...