Istri Muchtar Effendi, Diperiksa KPK

Istri tersangka perantara pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Palembang Muchtar Effendi, Lia Tirtasari (kiri) saat berada di ruang tunggu gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (24/10) untuk menjalani pemeriksaan. Lia Tirtasari diperiksa untuk dimintai keterangan atas pemberian keterangan palsu dalam proses persidangan dengan terdakwa Akil Mohctar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). (Foto-foto: Dedy Istanto).

Lia Tirtasari (kiri) saat menghampiri suaminya Muchtar Effendi yang baru saja tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus pengurusan sengketa Pilkada Palembang di Mahkamah Konstitusi (MK).

Lia Tirtasari istri dari tersangka Muchtar Effendi saat tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.53 WIB untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus pengurusan sengketa Pilkada Palembang.

Lia Tirtasari (kiri) didampingi oleh kerabatnya saat berada di ruang tunggu gedung KPK guna menunggu pemanggilan pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik dalam kasus sengketa Pilkada Palembang.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Istri tersangka Mochtar Effendi, Lia Tirtasari diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (24/10). Lia tiba sekitar pukul 09.53 WIB didampingi oleh kerabatnya untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus yang menjerat suaminya.

Lia Tirtasari diperiksa atas pemberian keterangan palsu dalam proses persidangan dengan terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam kasus pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Palembang. Saat ditanya oleh awak media Lia saat tiba di gedung KPK dia mengelak bahwa kedatangannya bukan untuk diperiksa, melainkan hanya untuk mengantarkan barang bukti.

Sebelumnya pada 2 Juli 2014 lalu, KPK telah melakukan penggeledahan di rumah Lia sebagai bagian dari proses pencarian barang bukti. Setidaknya dari hasil penggeledahan tersebut KPK telah mengamankan satu unit mobil dan dua unit telpon selular.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja