Aksi Kamisan Peringati 11 Tahun Terbunuhnya Munir
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aksi “Kamisan” ke-411 peringati 11 tahun pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir di seberang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, hari Kamis (10/9).
Selain peringatan tewasnya Munir, aksi ini juga memperingati 16 tahun penembakan yang terjadi di Markas Polisi Resort (Mapolres) Aceh Selatan dan 31 tahun tragedi Tanjung Priok. Dalam aksinya para korban dan keluarga korban pelanggaran HAM masa lalu serta aktivis HAM bersama-sama menuliskan harapan disebuah kertas yang digantungkan pada ranting kering sebagai bagian dari bentuk aksi meminta kasus-kasus pelanggaran HAM dituntaskan.
Harapan tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menuntaskan kasus pelanggaran HAM terwujud sebagaimana janji yang pernah dilontarkan pada masa kampanyenya. Presiden Joko Widodo diminta untuk bertindak tegas dengan membuka aktor intelektual dalam pembunuhan Munir Said Thalib dan segera tuntaskan kasusnya. Selain itu meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk segera menyelesaikan penyelidikan atas kelima kasus pelanggaran HAM di Aceh dan terakhir memberikan hak atas keadilan, kebenaran dan pemulihan kepada korban dan keluarga korban pelanggaran HAM
Terkait dengan peristiwa Tanjung Priok para korban dan keluarga korban juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membangun tugu peringatan di lokasi tragedi Tanjung Priuk terjadi 31 tahun lalu.
Editor : Eben E. Siadari
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...