BEM Se-Jabodetabek Demo Tuntut Perbaikan Ekonomi Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jakarta dan sekitarnya menggelar aksi unjuk rasa di seberang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat hari Kamis (10/9). Mereka menuntut pengendalian harga pangan dan pemberantasan mafia pangan.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Banten juga meminta kepada Presiden Joko Widodo melindungi nasib buruh terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak dari perekonomian Indonesia. Dalam aksinya para mahasiswa membawa sejumlah atribut berupa poster, spanduk, dan tagline bergambar wajah Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari bentuk aksi menyuarakan berbagai tuntutan.
Para mahasiswa menilai pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak menunjukkan hasil menyenangkan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Selain dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang, kondisi Indonesia saat ini sedang dilanda musim kemarau panjang yang menyebabkan sejumlah mafia melakukan penimbunan bahan pangan dan memperkeruh kondisi perekonomian Indonesia.
Akibatnya potensi PHK menjadi dampak negatif dari pelemahan kondisi perekonomian saat ini. Biaya produksi semakin membengkak sehingga perusahaan dapat memangkas biaya produksinya dengan melakukan PHK secara besar-besaran di industri sektor tambang dan padat karya.
Tercatat sejak Juli tahun 2015 sekitar 11.350 pekerja terkena PHK yang sebagian besar berasal dari perusahaan di sektor tambang dan padat karya. Ekspor kedua sektor tersebut saat ini dinilai lesu karena pendapatan perusahaan semakin menyusut. Bila kondisi tersebut terus terjadi mahasiswa menilai kerugian akan semakin besar ditingkat industri.
Aksi para mahasiswa berlangsung sejak siang sampai dengan sore hari. Sepanjang pemantauan hingga pukul 17.40 WIB para mahasiswa masih menggelar aksinya karena menunggu perwakilan rekannya yang masih berada di dalam Istana Negara untuk menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo.
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...