Aksi Kamisan Petisi Gerakan Rakyat Melawan Lupa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aksi Kamisan ke-357 sampaikan Petisi Gerakan Rakyat Melawan Lupa: “Pilpres 2014: Instrumen Impunitas Bagi Pelaku Pelanggaran Hak Azasi Manusi (HAM) Masa Lalu” di seberang Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (26/6).
Surat pengantar petisi yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) tersebut disampaikan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Dalam isi surat tersebut terlampir untuk segera menemukan 13 orang yang kini masih hilang diculik pada tahun 1997 dan 1998, kemudian menugaskan Jaksa Agung untuk segera menindaklanjuti berkas penyelidikan Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) atas tragedi tahun 1998.
Dan terakhir meminta untuk membentuk pengadilan HAM ad-hoc Penghilangan Orang Secara Paksa yang merupkan kewajiban konstitusional yang harus dijalankan presiden paska rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) lima tahun lalu.
Aksi Kamisan yang dimulai sejak pukul 16.00 WIB diikuti oleh sejumlah aktivis serta para keluarga korban tindak kekerasan HAM yang datang untuk mencari keadilan dengan menggelar aksi di seberang Istana Negara.
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...