Aksi Tabur Bunga Mengenang 1 Tahun Bom Thamrin

Salah satu korban tragedi bom Thamrin menaburkan bunga di sekitar areal pos polisi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1) untuk mengenang satu tahun tragedi itu. Aksi damai bertajuk Peringatan Bom Thamrin 2016 diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat Thamrin dan Aliansi Indonesia Damai serta Yayasan Penyitas Indonesia dan diikuti oleh 14 korban bom yang terdiri atas empat polisi dan juga warga. (Foto-foto: Dedy Istanto)

Salah satu korban menaburkan bunga di sekitar areal pos polisi Thamrin, sebagai simbol, dalam rangka mengenang satu tahun tragedi bom di kawasan Jalan MH Thamrin yang telah memakan korban.

Seorang warga melintas di depan karangan bunga yang berada di areal pos polisi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang menjadi salah satu titik dari aksi teror bom yang terjadi tahun 2016 lalu.

Aksi tabur bunga untuk mengenang satu tahun tragedi bom yang berada di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat Thamrin dan Aliansi Indonesia Damai serta Yayasan Penyitas Indonesia dan diikuti oleh 14 korban bom yang terdiri atas empat polisi dan juga warga.

Karangan bunga yang diletakkan oleh para korban tragedi bom di sekitar areal pos polisi sebagai simbol untuk mengenang satu tahun tragedi tersebut.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peringatan satu tahun tragedi bom Thamrin ditandai dengan para korban melakukan tabur bunga di pos polisi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, hari Sabtu (14/1).

Aksi tabur bunga peringatan yang dilaksanakan pukul 09.30 WIB diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat Thamrin dan Aliansi Indonesia Damai serta Yayasan Penyitas Indonesia, juga diikuti oleh 14 korban bom yang terdiri atas empat polisi dan juga warga untuk mengenang satu tahun tragedi tersebut. Meski diguyur hujan, aksi berlangsung dengan damai dan lancar dengan diawali doa bersama dan dilanjutkan dengan tabur bunga.

Aksi bertajuk “Peringatan Bom Thamrin 2016” juga rencananya akan dilanjutkan diskusi bersama dengan mengangkat tema “Hak Korban dalam RUU Antiterorisme” di Gedung Dewan Pers Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Editor : Sotyati