Aktivis Iklim Memblokir Jalan-jalan di Washington

WASHINGTON, DC, SATUHARAPAN.COM – Aktivis iklim, melakukan protes di jalan-jalan Washington DC, Senin (23/9), dan memblokir perempatan-perempatan jalan utama sebagai bagian dari usaha mereka untuk “membuat seluruh kota macet.”
Kelompok-kelompok pemrotes, memblokir beberapa jalan dan perempatan, guna menarik perhatian khalayak akan perubahan iklim.
Di sebuah daerah dekat Gedung Putih, aktivis mendorong sebuah perahu layar ke tengah-tengah perempatan jalan sementara para demonstran meneriakkan, “beginilah tampilan demokrasi.”
“Kapal itu mengingatkan kita, bahwa DC akan tergenang air akibat kenaikan permukaan laut,” demikian kata seorang pemrotes, Maryan Pollock.
Polisi mengatakan, mereka telah menangkap 26 orang karena melakukan pemblokiran lalu-lintas.
Penyelenggara menyerukan agar orang-orang tidak masuk kerja dan sekolah, dan ikut serta dalam protes, menyusul reli besar-besaran dari anak-anak muda di kota-kota seluruh dunia pada Jumat (27/9).
Gerakan ini telah menarik ratusan ribu orang, yang menuntut tindakan segera guna melawan perubahan iklim. Unjuk rasa pada Senin (23/9) itu, yang disebut Shut Down DC, terjadi bersamaan dengan berlangsungnya KTT Tindakan Iklim PBB di New York yang dihadiri oleh sekitar 60 pemimpin dunia. (Voaindonesia.com)

Warga Agam Serahkan Anak Kucing Hutan ke BKSDA
LUBUK BASUNG, SATUHARAPAN.COM - Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Al...