Aktivis: Pertukaran Tahanan Dorong Putin Sandera Lebih Banyak Orang
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Salah satu pembangkang Rusia yang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan antara Moskow dan Barat pekan ini mengatakan pada hari Jumat (2/8) bahwa ia memiliki perasaan campur aduk tentang kesepakatan tersebut.
Pertukaran tersebut merupakan "dilema yang sulit," kata politisi oposisi liberal Rusia, Ilya Yashin, kepada wartawan di Jerman.
"Itu mendorong Putin untuk menyandera lebih banyak," kata Yashin, yang telah menjalani hukuman penjara karena mengecam serangan Moskow terhadap Ukraina.
Yashin pernah mengatakan di masa lalu bahwa ia tidak ingin ditukar, dengan alasan bahwa suara kritikus Kremlin lebih kuat di Rusia daripada di luar.
Jurnalis Amerika Serikat yang dipenjara, Evan Gershkovich, dan seorang agen Rusia yang dipenjara karena pembunuhan di Berlin termasuk di antara dua lusin tahanan yang dibebaskan pada hari Kamis (1/8) dalam pertukaran tahanan Timur-Barat terbesar sejak Perang Dingin.
Secara total, 10 warga Rusia -- termasuk dua anak di bawah umur -- ditukar dengan 16 warga Barat dan Rusia yang dipenjara di Rusia dan Belarus, termasuk lima warga negara Jerman.
Kritikus Kremlin, Vladimir Kara-Murza, yang juga dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tersebut, mengatakan kesepakatan itu telah menyelamatkan "16 nyawa manusia."
Kara-Murza, yang dibebaskan dari hukuman penjara 25 tahun, mengatakan kepada wartawan bahwa banyak orang Rusia "menentang perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin di Ukraina."
Kara-Murza mengatakan bahwa hingga hari Kamis, dia yakin dia akan mati di penjara Rusia.
"Saya tidak percaya saya akan pernah melihat istri saya lagi. Saya tidak percaya saya akan pernah melihat keluarga saya lagi dan ini terasa sangat tidak nyata, ini terasa seperti sebuah film," katanya.
Kara-Murza menambahkan bahwa pertukaran tersebut merupakan “setetes air di lautan karena begitu banyak orang tidak bersalah yang tidak pernah melakukan kejahatan dalam hidup mereka ditahan dalam kondisi yang menyiksa” di Rusia. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...