Aktivitas Gunung Sangiang Makin Meningkat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan aktivitas Gunung Sangiang di Kabupaten Bima, NTB, masih terus meningkat. Gunung Sangiang meletus Jumat (30/5) pukul 15.55 WITA. Letusan apinya mencapai 3.000 meter.
Pada Sabtu (31/5) menurut BNPB telah terjadi dua kali letusan yang cukup besar yaitu pukul 01.30 dan 10.42 WITA. Kondisi di Kecamatan Wera, gelap tertutup abu vulkanik. Abu vulkanik juga menyebar hingga ke Manggarai Barat, Manggarai, dan Sumba Timur Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat di Kecamatan Wera sempat evakuasi ke bukit-bukit karena adanya isu tsunami.
135 jiwa warga yang sedang berkebun di Pulau Sangeang telah berhasil dievakuasi ke Sangiang Darat. Tidak ada korban jiwa dan pengungsi hingga saat ini 7.328 jiwa (1.748 KK) dari empat desa yang berjarak 8 km dari Gunung Sangiangapi yaitu Desa Sangeang, Oitoi, Tadewa, dan Langgasolo terkena hujan abu yang cukup parah.
Dua bandara di NTB yaitu Bandara Bima dan Bandara Tambolaka ditutup sementara. Daerah lain di Kabupaten Bima yang terkena hujan abu adalah Kecamatan Wera, Sape, Ambalawi dan Kota Bima.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima dan BPBD NTB telah mendistribusikan 15.200 masker kepada masyarakat Bima. Persediaan masker di apotik dilaporkan telah habis sehingga dibutuhkan bantuan dari luar. Masyarakat dihimbau mengurangi aktivitas di luar rumah.
Gunung Sangiang adalah salah satu gunung yang cukup sering meletus seperti pada tahun 1911, 1953, 1964-1967, 1985-1987, dan 1997-1999. (bnpb.go.id)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...