Aktivitas Manufaktur Tiongkok Turun Tiga Bulan Berturut-turut
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Aktivitas di sektor manufaktur Tiongkok untuk Oktober turun untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, menurut keterangan para pejabat pada hari Minggu (1/11) sehingga menambah kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu melambat lebih cepat dari yang diakui para pembuat kebijakan.
Indeks manajer pembelian (PMI) mencapai 49,8 bulan lalu, kata Badan Statistik Nasional dalam sebuah pernyataan.
Indikator tersebut melacak aktivitas di sektor pabrik Tiongkok dan tidak berubah dari bulan sebelumnya. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa ekonominya tumbuh 6,9 persen antara Juli dan September tahun ini, laju paling lambat sejak krisis keuangan global berakhir pada 2009.
Namun, banyak analis meyakini bahwa pertumbuhan Tiongkok sebenarnya lebih rendah secara signifikan, mengacu pada lemahnya data perdagangan dan indikator alternatif.
Beijing mengatakan pertumbuhan akan lambat akibat transisi ekonomi dari model pertumbuhan yang didasarkan pada investasi dan ekspor, namun akan menghindari “hard landing.” (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...