Akun Twitter Desmond Tutu Diblokir
PRETORIA, SATUHARAPAN.COM - Akun Twitter milik mantan artbishop dari Afrika Sealatan, Desmond Tutu diblokir baru-baru ini. Desmond Tutu adalah pemenang hadiah Noble perdamaian dan salah satu tokoh kunci dalam rekonsiliasi di Afrika Selatan pasca tumbangnya pemerintahan diskriminatif yang menjalankan politik apartheid.
Penutupan akun Twitter oleh media sosial itu hanya beberapa jam setelah Tutu meluncurkannya. Dan kemudian muncul lagi dengan penjelasan karena banyaknya 'follower yang agresif.'
Tutu, pria berusia 81 tahun itu, membuat akun Twitter, karena ingin mengurangi perjalalanan ke daerah dan luar negeri. Dan dia ingin tetap bisa berkomunikasi dengan masyarakat dan hal itu dilakukan melalui akun media sosial.
Pesan dalam akun itu ditulis sendiri oleh Tutu atau oleh putrinya, Mpho. Namun penutupan itu agak membingungkan, karena followernya pada akun miliknya, @ TutuLegacy itu hanya 30 yang tercatat. Diperkirakan setelah diketahui, dalam waktu sangat singkat followernya meningkat tajam. Dalam sekejap bertambah sampai 600 follower.
Menurut pihak Twitter, follower agresif tidak pandang bulu dan melakukan hanya untuk mendapat perhatian. Namun ada juga follower yang memang melihat akun dan kemudian tertarik.
Jadi, akun Twitter Tutu diblokir karena tertangkap dalam proses pembersihan sampah (spam) dari follower agresif. Tutu menjelaskan hal itu, dan mengatakan, "Senang hal itu bukan karena apa yang kami katakan." Itu sebabnya, pembaca tidak perlu kecewa, karena akun itu akan kembali 'berkicau'.
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...