Akun Twitter Kantor Berita Kuwait Diretas
KUWAIT, SATUHARAPAN.COM-Halaman Twitter akun resmi kantor berita Kuwait (Kuwait News Agency / KUNA) diretas pada hari Rabu, dan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa pasukan Amerika Serikat ditarik dari Camp Arifjan di Kuwait adalah berita palsu, kata KUNA.
Dalam sebuah tweet yang baru-baru ini dihapus, KUNA mengatakan bahwa menteri pertahanan Kuwait telah mengumumkan bahwa ia menerima surat resmi dari panglima Camp Arifjan di Kuwait yang menyatakan penarikan segera semua pasukan militer AS dalam tiga hari.
KUNA kemudian menerbitkan laporan yang mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Kuwait, Ahmed Mansoor al-Ahmad al-Sabah, mengatakan bahwa menerima surat seperti itu dari Camp Arifjan adalah hal yang tidak terduga. "Kami sedang berkomunikasi dengan Departemen Pertahanan AS untuk perincian dan informasi lebih lanjut," kata badan itu mengutip pernyataan menteri pertahanan Kuwait. Diperkirakan ada 13.000 tentara AS yang ditempatkan di Kuwait.
Laporan palsu itu muncul setelah parlemen Irak meminta pasukan AS untuk meninggalkan negara itu setelah pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani dari Iran. Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, mengatakan mereka tidak akan meninggalkan negara itu setelah sebuah surat bocor yang mengatakan bahwa militer AS sedang mempersiapkan "gerakan keluar dari Irak."
Sementara itu, Kedutaan Besar AS di Kuwait mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS berkomitmen untuk keamanan Kuwait, sekutunya di Timur Tengah, setelah serangan rudal Iran terhadap pasukan pimpinan AS di negara tetangga Irak.
“Itu belum berubah dan tidak akan berubah. Kedutaan Besar AS di Kuwait terus beroperasi secara normal,” kata kedutaan dikutip Reuters. Namun pernyataan itu tidak menyebutkan laporan palsu sebelumnya tentang penarikan pasukan AS dari Kuwait.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...