Akupunktur Dapat Seefektif Psikoterapi Depresi
NEWBURYPORT, AS, SATUHARAPAN.COM – Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa akupunktur sama efektifnya seperti konseling pasien depresi menengah sampai berat. Uji coba kontrol secara acak menunjukkan bahwa kedua perawatan tersebut memiliki hasil penurunan yang bermakna secara statistik terhadap gejala depresi ketika pengobatan tersebut diberikan pada pasien secara berulang selama tiga bulan.
“Kami telah membuktikan bahwa akupunktur dibandingkan perawatan biasa, dan konseling dibandingkan perawatan biasa, keduanya dihubungkan dengan penurunan yang signifikan gejala depresi dalam jangka pendek sampai menengah, dan tidak ada efek samping yang serius,” kata para peneliti yang diketuai oleh Hugh MacPherson, Ph.D., University of York di Inggris.
Menurut para peneliti, hingga 60 persen pasien dengan depresi memiliki respon tidak cocok terhadap antidepresan, dan 30 persen tidak patuh terhadap pengobatan mereka. Peneliti juga mencatat bahwa ada permintaan dari para pasien untuk alternatif pengobatan non-farmakologis.
Dalam penelitian ini, para peneliti ingin mengetahui keefektifan klinis sesi akupuntur singkat dan konseling dibandingkan dengan perawatan biasa untuk pasien depresi menengah sampai berat dalam keadaan perawatan dasar.
Sebagai kontrol percobaan sebanyak 755 pasien depresi yang secara acak menjalani akupunktur ditambah perawatan biasa, konseling ditambah perawatan biasa, atau perawatan biasa saja, dengan rasio 2:2:1.
Subyek penelitian menerima 12 sesi mingguan akupunktur ditambah perawatan biasa, 12 sesi mingguan konseling ditambah perawatan biasa, atau perawatan biasa saja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan perawatan biasa, ada penurunan yang signifikan secara statistik pada skor depresi, rata-rata dalam waktu tiga bulan untuk akupunktur dan konseling.
Pada bulan ke 12, tidak ada perbedaan yang signifikan antara akupunktur dan konseling dibandingkan dengan perawatan biasa.
“Perlu diketahui, penelitian ini adalah yang pertama yang secara ketat mengevaluasi dampak klinis dan ekonomi dari akupunktur dan konseling bagi pasien dalam masa perawatan primer, di mana keadaan depresi terus dialami pasien selama masa perawatan primer,” kata para penulis.
Mereka menambahkan bahwa ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui rencana perawatan seperti apa yang optimal untuk akupunktur dan konseling pada pasien depresi.
“Meskipun temuan ini menggembirakan, penelitian tidak mengidentifikasi aspek akupunktur dan konseling mana yang paling bermanfaat bagi pasien, juga tidak memberikan informasi tentang efektivitas akupunktur atau konseling dibandingkan dengan perawatan biasa pada pasien depresi ringan,” kata MacPherson. (psychcentral.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...