Al-Baghdadi Sembunyi Di Bawah Tanah
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Dalam beberapa pekan terakhir, seorang warga Mosul diberitakan mengirimkan pesan teks kepada intelijen Irak di Baghdad, dan mengatakan bahwa pemimpin kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), Abu Bakr Al-Baghdadi, sudah mulai kehilangan kendali akibat di bawah tekanan.
Pesan teks, yang dimulai pada pekan pertama bulan November, seperti dilaporkan Reuters, disebutkan bahwa Al-Baghdadi "telah menjadi sangat temperamental" dan "dia telah mengubah penampilannya."
Sebelumnya dia sangat peduli pada penampilannya, dan bagaimana dia terlihat dan dicitrakan. Namun sekarang tidak demikian, kata pesan satu teks itu.
Informan itu mengatakan kepada intelijen Baghdad bahwa saat ini dia tinggal di bawah tanah, dengan jaringan terowongan yang luas di bagian kota.
Dia juga tidur dengan mengenakan rompi bom untuk bunuh diri. Dia yakin bahwa dia tidak akan pernah ditangkap hidup-hidup, sehingga dia memakai rompi itu jika dia hendak ditangkap, kata informan itu.
Bunuh Keluarga
Sementara itu, seorang remaja yang direkrut oleh ISIS di Mosul membunuh seluruh anggota keluarga dengan meledakkan rompi bom di dalam rumahnya di Mosul.
Warga setempat yang dikutip media Alsumaria News mengatakan bahwa anak laki-laki itu berasal kelompok "Cubs Khilafah" dan kembali ke rumahnya di distrik Al-Wehda. Dia mengenakan rompi bom yang dikenakan seperti kawan-kawan lainnya dari kelompok itu.
"Remaja itu meledakkan rompi bom di dalam rumahnya. Dan ternyata semua keluarganya, termasuk tiga anak-anak, tewas," kata sumber itu.
Kejadian yang dilakukan remaja itu disebutkan telah beberapa kali terjadi, terutama di sisi timur kota Mosul. "Itu sebagai bagian dari strategi ISIS untuk memperkuat pertahanannya dan mengintimidasi warga," kata sumber itu.
Mosul dikuasai ISIS pada Juni 2014, dan menyatakannya sebagai ibu kota "Khilafah Islam." Kelompok ekstrimis itu terus mengalami kekalahan sejak operasi militer oleh pasukan Irak yang didukung serangan udara kolisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat untuk membebaskan kota itu pada pertengahan Oktober.
Sejak menguasai sebagian wilayah Irak pada tahun 2014, menurut Iraqinews, ISIS diketahui membentuk regu militan yang anggotanya para remaja, dan banyak dari mereka muncul di video propaganda kelompok itu untuk menjalankan eksekusi yang keji pada tahanan.
Editor : Sabar Subekti
Unhas Minta Sekolah Tidak Manipulasi Nilai Siswa
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dr Jamaluddin Jompa ...