Unjuk Rasa Bersih 5 Berlangsung Sabtu
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Kelompok oposisi di Malaysia dijadwalkan akan menggelar aksi unjuk rasa The Bersih 5 Rally pada hari Sabtu (19/11) yang akan melewati sejumlah tempat mulai pukul 10.00 waktu setempat.
LSM terkemuka dan aliansi masyarakat sipil “Bersih” menyerukan unjuk rasa di ibu kota guna menuntut pengunduran diri perdana menteri, yang tengah terjerat skandal. “Bersih” mendesak pendukungnya untuk berkumpul di Kuala Lumpur dengan memakai T-shirt kuning pada Sabtu.
Namun, “Red Shirts,” kelompok sayap kanan yang berpihak kepada Najib dan partai United Malays National Organisation (UMNO) berkuasanya, berjanji akan melawan para pengunjuk rasa.
Informasi yang dihimpun di Kuala Lumpur, hari Kamis (17/11), aksi tersebut akan dimulai dari Bangsar LRT dan Masjid Negara menuju Dataran Merdeka, Kuala Lumpur.
Sebelumnya mereka telah melakukan konvoi di sejumlah kota pada 1 Oktober lalu. Pada saat itu massa baju kuning konvoi sempat bentrok dengan massa baju merah (red shirt).
Sejumlah jalan dikabarkan akan ditutup selama konvoi. Untuk menghindari kesalahpahaman dengan pengunjuk rasa dan pihak berwenang warga diminta tidak mengenakan baju merah (pendukung pemerintah) atau kuning (pengunjuk rasa).
Polis Diraja Malaysia (PDRM) sebagaimana diberitakan media setempat memberi peringatan keras dan tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap peserta Bersih 5.0 dan LSM Gerakan Merah Malaysia sekiranya melanggar Akta Perhimpunan Aman (APA) 2012.
Kepala Polisi Negara, Irjen Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan pihaknya mungkin menggunakan gas air mata bila ada keonaran ketika berlangsung aksi tersebut.
Sedangkan Ketua "Bersih" Maria Chin Abdullah mengatakan polisi tidak perlu menggunakan gas air mata karena long march akan berlangsung damai.
Sekjen Partai Amanah Negara, Mohd Anwar Tahir mengatakan sekitar 30.000 anggotanya akan bergabung dengan The Bersih 5 Rally.
Pihaknya juga menyiapkan 55 pengacara dalam "Urgent Arrest team" dan 50 tim medis dari ARIF Medical Team.
Menteri Wilayah Federal, Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansur mengatakan dirinya tidak mengizinkan Dataran Merdeka digunakan sebagai tempat untuk rally Bersih 5.
Sementara itu Ketua Bidang Informasi UMNO, Tan Sri Annuar Musa mengatakan UMNO tidak akan melarang anggotanya berpartisipasi dalam aktifitas baju merah Sabtu mendatang.
"Kami tidak bisa melarangnya. Banyak anggota UMNO yang tidak senang dengan Bersih dan tentu beberapa di antaranya akan gabung dengan baju merah," katanya.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, memperingatkan aksi kekerasan dalam demonstrasi nanti tidak akan mendapat toleransi.
“Anda tidak bisa menuruti segala macam bentrokan fisik,” ujar Najib pada Kamis, menurut kantor berita resmi Bernama.
“Itu tidak akan menjadi baik bagi kami dan itu bukan budaya yang dapat diterima sebagai cara hidup di Malaysia.”
Najib, yang saat ini mengunjungi Jepang, menambahkan: “Jika satu pihak ingin protes dan pihak lain yang ingin melindungi pemerintah terdorong keluar… saya tetap berharap tidak akan ada bentrokan fisik.” (Ant)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...