Al Qaeda India Klaim Bunuh Bloger Atheis
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Kelompok Teroris Al Qaeda di India (AQIS) mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang blogger atheis Amerika Serikat di Bangladesh pada dua bulan yang lalu. Demikian menurut kelompok intelijen, SITE, yang memonitor aktivitas online kelompok radikal.
Avijit Roy, diserang sampai mati oleh dua penyerang dengan parang di jalanan di ibu kota Bangladesh, Dhaka, pada bulan Februari ketika dia kembali dari pameran buku dengan istrinya.
Pemimpin AQIS, Asim Umar, mengatakan bahwa organisasinya bertanggung jawab atas serangan itu melalui sebuah video yang diposting di forum jihad pada hari Sabtu (2/5), menurut SITE, sebuah website di AS yang memonitor kelompok-kelompok ekstremis.
Dia juga mengklaim pembunuhan lainnya terhadap "penghujat".
Seorang juru bicara pasukan Batalyon Gerak Cepat (Rapid Action Battalion / RAB) Bangladesh, yang bertugas menangani militansi di negara mayoritas Muslim itu, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kebenaran klaim itu.
"Kami tidak yakin," kata Mufti Mahmud, kepada AFP ketika ditanya apakah Al Qaeda berada di balik kematian Roy dan penulis anti-Islam, Ahmed Rajib Haider, dan Washiqur Rahman.
Haider dan Rahman juga terbunuh oleh penyerang dengan parang. Haider meninggal pada tahun 2013 dan Rahman diserang bulan Maret.
Sebuah kelompok militan Bangladesh yang belum banyak diketahui, namun disebut sebagai Ansarullah Bangla Team (ABT) juga mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Roy melalui akun Twitter-nya. Dan polisi setempat belum dapat memverifikasi keaslian pernyataan itu.
Roy, seorang penulis kelahiran Bangladesh, yang beremigrasi ke negara bagian Georgia, AS, sekitar 15 tahun yang lalu, terkenal di tanah kelahirannya melalui blognya, Mukto-Mona (Pikiran Merdeka), di mana dia mencerca segala bentuk terorganisasi dari agama.
Dia juga penulis serangkaian buku, termasuk yang laris “The Virus of Faith” (Virus Iman), yang sangat kontroversial di Bangladesh, sebuah negara yang secara resmi sebagai negara sekuler di mana sekitar 90 persen dari penduduknya Muslim.
Pada bulan Maret, polisi menangkap dua mahasiswa madrasah atas pembunuhan Rahman. Polisi sedang menyelidiki apakah mereka terkait ABT, dan apakah mereka memiliki hubungan dengan pembunuhan Roy. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...