Alan Pardew Nilai Wasit Untungkan MU
MANCHESTER, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Newcastle United, Alan Pardew menilai wasit Mike Jones yang memimpin partai Newcastle United menghadapi Manchester United (MU) banyak menguntungkan tim dari kota Manchester tersebut.
“Masa sih, mereka memberi kami hanya satu penalti, padahal di babak pertama Gouffran (bek Newcastle, Yoann Gouffran) sempat dijatuhkan di kotak tetapi kami tidak mendapat hadiah penalti,” kata Alan Pardew dalam konferensi pers seusai pertandingan di Stadion Old Trafford, Manchester, seperti tertuang dalam chroniclelive.co.uk, Sabtu (27/12) dini hari WIB.
MU mengungguli Newcastle United 3-1, tim asuhan Alan Pardew hanya mendapat gol lewat titik penalti menit ke-87 lewat eksekusi penalti yang dicetak Papis Cisse. Newcastle tertinggal 3-0 terlebih dahulu lewat dua gol Wayne Rooney dan satu gol MU lainnya disumbangkan penyerang mereka asal Belanda, Robin Van Persie. “Jones (wasit pemimpin pertandingan, Mike Jones) terlalu lembut,” kata Pardew singkat.
Pardew tetap mengapresiasi kualitas permainan MU yang berbeda level dengan Newcastle United. “Falcao (Radamel Falcao, penyerang MU asal Kolombia) sangat sulit dihentikan, kami harus menumpuk pemain di lini tengah untuk menghambatnya,” Pardew menjelaskan.
Pardew tidak ketinggalan memuji salah satu pemainnya yang baru saja direkrut awal musim 2014-2015 ini, Yoann Gouffrann. “Sepertinya Gouffrann bekerja keras, dan dia memainkan peran yang tidak biasa karena dia menjaga jantung pertahanan dan lapangan tengah,” kata Pardew.
Mantan pelatih West Ham United dan Charlton Athletic (Inggris) ini mengemukakan bahwa melawan Everton pada Minggu (28/12) dia optimistis timnya meraup kemenangan. “Kami tidak takut menghadapi mereka (Everton), kami akan main di kandang (markas Newcastle, Stadion St. James Park),” Pardew mengakhiri penjelasannya. (chroniclelive.co.uk/bbc.co.uk/sportsmole.co.uk).
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...