Alasan Butuh Istirahat Putin Tinggalkan KTT G-20
BRISBANE, SATUHARAPAN.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin meninggalkan Australia pada Minggu (16/11) setelah pertemuan puncak KTT G-20 dilanda ketegangan, di mana dia menghadapi kecaman bersama dari negara-negara Barat atas krisis Ukraina, seraya mengatakan dia terpaksa pulang lebih awal karena butuh istirahat.
Putin meninggalkan KTT G-20 sebelum komunike final dari pertemuan akhir pekan itu diumumkan, namun menghadiri jamuan makan siang forum tahunan dan memuji diskusi yang bersifat “konstruktif”.
Saat berbicara dalam konferensi pers sesaat sebelum meninggalkan Brisbane, dia menyampaikan terima kasih kepada Tony Abbott atas penyelenggaraan pertemuan tersebut, kendati perdana menteri Australia itu mengancam akan mengecamnya atas penembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada Juli 2014 silam.
Putin dalam komentarnya yang dilansir kantor berita RIA Novosti menyampaikan keputusannya untuk meninggalkan Brisbane tidak ada kaitannya dengan krisis Ukraina.
Sebaliknya, dia ingin beristirahat sebelum kembali bekerja selama seharian di Rusia pada Senin (17/11).
“Kami membutuhkan waktu sembilan jam untuk berangkat dari wilayah ini ke Vladivostok dan sembilan jam lainnya dari Vladivostok ke Moskow,” ujar dia.
“Lalu kami perlu pulang dan kembali bekerja pada Senin. Perlu waktu istirahat setidaknya empat hingga lima jam,” Putin menambahkan. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...