Alasan Keamanan, Turkish Airline Hentikan Penerbangan ke Libya
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM - Turkish Airlines, satu-satunya maskapai penerbangan asing masih terbang ke Libya, telah menghentikan semua penerbangan ke negara itu karena kekhawatiran tentang memburuknya keamanan. Demikian perusahaan itu mengatakan pada Senin (5/1) seperti dikutip media setempat, Libya Herald.
"Penerbangan kami ke Misrata telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut, karena alasan operasional," kata wakil kepala hubungan media untuk Turkish Airlines, Ali Genc.
Pembatalan penerbangan itu mengikuti dua penerbangan kemarin untuk alasan keamanan, setelah serangan udara militer terjadi di Misrata untuk kedua kalinya. Sementara sebuah pesawat penumpang milikTurkish Airlines berada di bandara.
Meskipun serangan udara yang dilakukan oleh Tentara Nasional Libya (LNA), belum menargetkan bandar udara Misrata. Akademi penerbangan militer terdekat telah diserang, dan pelabuhan serta Lisco, sebuah industri besi dan baja juga menjadi target serangan.
Turkish Airlines menegaskan bahwa tidak ada keputusan yang diambil mengenai penerbangan kargo ke Misrata.
Sebelumnya diberitakan bahwa sebuah pesawat tempur Libya dari pasukan yang setia kepada pemerintah yang diakui secara internasional membom sebuah kapal tanker minyak Yunani yang dioperasikan dan berlabuh di lepas pantai pada hari Minggu (4/1). Akibat serangan itu dua awak kapal meninggal. Hal ini terjadi dalam eskalasi pertempuran antar faksi yang bertikai di negara itu.
Tiga tahun setelah jatuhnya Muammar Gaddafi, Libya terperosok dalam perebutan kekuasaan antara dua faksi yang bersaing antara mantan pemberontak dan pemerintah yang mengklaim legitimasi dan kontrol atas sumber daya, khususnya minyak.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...