Alat Peraga Kampanye Mahal dan Tak Signifikan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Signifikansi Alat Peraga Kampanye (APK), atas keterpilihan seorang calon kepala daerah bisa dibilang rendah.
Masyarakat lebih memilih untuk mencari tahu rekam jejak para konstestan pemilihan melalui kerabat dekat mereka. Dengan demikian, kampanye oleh partai pengusung calon, seharusnya dapat memanfaatkan hubungan kekerabatan tersebut, untuk meminimalisasi biaya kampanye.
“Jika partai dapat mengarahkan modal mereka kepada massa yang tepat, mereka bisa merancang pola komunikasi politik yang lebih efisien, dan memotong anggaran kampanye,” kata Chief Data Evangelist, Pangeran Siahaan, di Menteng, Jakarta Pusat (19/11).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Sinyal Sosial, cerita para tetangga lebih efisien, dalam mempengaruhi preferensi masyarakat di hari pemungutan suara. Efisiensi cerita tetangga, demikian Pangeran menyampaikan, melebihi poster dan selebaran.
Survei Sinyal Sosial, misalnya, menemukan 12 orang paling “didengar” di Pamulang, Tangerang Selatan, jika berkaitan dengan pertanyaan tentang rekam jejak konstestan pemilihan. Pangeran mengatakan, 12 orang tersebut adalah orang biasa yang memiliki latar belakang beragam, dari ibu rumah tangga hingga kepala agama. “Jadi, tidak harus tokoh masyarakat,” katanya.
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengatakan, kampanye pasangan calon yang difasilitasi KPU berdasar keadilan kontestasi dan efisiensi kampanye, bagi pasangan calon.
Pasangan calon yang tak punya uang banyak, bisa lebih mengimbangi. Ruang kota pun menjadi bersih dari alat peraga yang biasa dipasang sembarang dan melanggar hukum.
“Soal biaya pilkada jadi mahal, karena KPU harus memfasilitasi alat peraga yang biayanya mahal, kita perlu menimbang untuk mengganti cara atau media lain dalam berkampanye yang lebih efektif dan efisien,” kata Titi. (rumahpemilu.org)
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...