Alec Baldwin Sebut Halyna Hutchins sebagai Teman Baiknya
SATUHARAPAN.COM-Alec Baldwin berbicara di depan umum untuk pertama kalinya di depan kamera tentang sinematografer yang merekam dia dan tertembak secara fatal di lokasi syuting film "Rust." Dia menyebutnya sebagai seorang teman dan mengatakan bahwa dia "terus-menerus berhubungan" dengan keluarganya yang berduka.
"Dia adalah teman saya," kata Baldwin kepada fotografer hari Sabtu (30/10) di pinggir jalan di Vermont. "Kami adalah kru yang sangat, sangat baik dalam syuting film bersama dan kemudian peristiwa mengerikan ini terjadi." Video tersebut didistribusikan oleh TMZ.
Penyelidik percaya pistol Baldwin menembakkan satu peluru langsung yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza.
Baldwin bergabung dengan istrinya, Hilaria, ketika dia berbicara dengan fotografer dan dia merekam percakapan itu dengan smartphone-nya. Kesediahannya sering kali membuat dia berhenti berbicara. Baldwin mengatakan dia berbicara agar para fotografer untuk berhenti mengikuti keluarganya.
Baldwin menyebut insiden penembakan itu sebagai "peristiwa satu dalam satu triliun" dan mengatakan dia telah bertemu dengan suami Hutchins. “Dia shock, dia memiliki seorang putra berusia sembilan tahun. Kami terus berhubungan dengannya, karena kami sangat mengkhawatirkan keluarga dan anaknya. Seperti yang saya katakan, kami dengan sabar menunggu departemen sheriff memberi tahu kami apa yang telah dihasilkan dari penyelidikan mereka.”
Penyelidik di New Mexico di mana penembakan itu terjadi mengatakan bahwa ada beberapa hal dalam bagaimana senjata ditangani di lokasi syuting, tetapi terlalu dini untuk menentukan apakah tuntutan akan diajukan.
Sheriff Santa Fe County, Adan Mendoza, mengatakan 500 butir amunisi, campuran peluru kosong, peluru tiruan, dan peluru yang dicurigai, ditemukan saat menggeledah set "Rust".
Detektif telah menemukan proyektil utama yang mereka yakini ditembakkan oleh aktor. Pengujian sedang dilakukan untuk memastikan apakah proyektil yang diambil dari bahu Souza ditembakkan dari revolver Colt panjang yang sama yang digunakan oleh Baldwin. FBI akan membantu dengan analisis balistik.
Souza, yang berdiri di belakang Hutchins, mengatakan kepada penyelidik bahwa tidak boleh ada peluru langsung di dekat tempat kejadian.
Jaksa Distrik, Mary Carmack-Altwies, mengatakan para penyelidik belum bisa mengatakan apakah itu kelalaian atau oleh siapa. Dia menyebutnya kasus kompleks yang akan membutuhkan lebih banyak penelitian dan analisis. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...