Ali Larijani Dicoret dari Daftar Calon Presiden Iran
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Badan pengawas pemilu Iran telah menyetujui tujuh kandidat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden bulan depan, kata kementerian dalam negeri pada hari Selasa (25/5). Tapi daftar ini tidak termasuk mantan ketua parlemen, Ali Larijani, yang diperkirakan menjadi pesaing utama untuk kursi kepresidenan, dan ratusan orang lain yang mendaftar.
Di bagian atas daftar kandidat yang disetujui oleh Dewan Wali, duduk kepala kehakiman, Ebrahim Raisi, yang dipandang sebagai favorit untuk menggantikan Presiden Hassan Rouhani yang sedang menjabat.
Ulama ultrakonservatif terkemuka, yang sering disebut sebagai calon penerus Pemimpin Tertinggi, Ali Khamenei, tampaknya menjadi kandidat konsensus dari kelompok konservatif Iran dalam pemungutan suara pada 18 Juni mendatang.
Juga ada dalam daftar adalah mantan kepala Pengawal Revolusi dan sekretaris Dewan Penasihat Kemanfaatan saat ini, Mohsen Rezaei, mantan kepala negosiator nuklir, Saeed Jalili, dan gubernur Bank Sentral, Abdolnaser Hemmati.
Tiga kandidat lain yang disetujui adalah Anggota Parlemen, Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi, Anggota Parlemen, Alireza Zakani, dan mantan Wakil Presiden, Mohsen Mehralizadeh, mereka disebut sebagai politisi yang relatif rendah hati, menurut laporan Al Arabiya.
Dewan Pengawas, sebuah badan yang tidak dipilih yang bertanggung jawab untuk memeriksa kandidat, secara mengejutkan mendiskualifikasi Larijani, pendukung kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia yang diharapkan menjadi saingan utama Raisi dalam pemilihan presiden.
Dewan juga mendiskualifikasi wakil presiden saat ini, Eshaq Jahangiri, dan mantan presiden, Mahmoud Ahmadinejad. Yang terakhir didiskualifikasi, karena dia juga dilarang mencalonkan diri pada tahun 2017.
Ahmadinejad baru-baru ini mengatakan dia akan memboikot pemilu jika dia tidak diizinkan mencalonkan diri.
Dewan Pengawas dipandang oleh beberapa orang sebagai alat bagi Khamenei untuk mengontrol pemilihan, karena setengah dari 12 anggota badan pemeriksaan ditunjuk olehnya.
Pengecualian yang mengejutkan terhadap Larijani, seorang anggota yang sudah lama menjabat, dapat berarti bahwa Khamenei menginginkan kemenangan langsung bagi Raisi dalam pemilihan, memperkuat anggapan bahwa dia sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin tertinggi berikutnya. (Al Arabiya/AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...