Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 09:40 WIB | Sabtu, 21 November 2015

Aliansi Anti Syiah Catut NU untuk Musuhi Kelompok Lain

Logo Nahdlatul Ulama. (Foto:Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Untuk kesekian kalinya organisasi intoleran yang menamakan diri ANNAS (Aliansi Nasional Anti-Syiah) mencatut nama Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bagian dari gerakan mereka. Kali ini terjadi menjelang acara pelantikan pengurus ANNAS Bogor Raya.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor baru-baru ini menerima selebaran acara pengukuhan itu. Di dalamnya tertulis acara meliputi “Materi Ilmiyyah” yang berisi diskusi “Syiah Bukan Islam”, “Bahaya Syiah terhadap NKRI”, dan “Bahaya Syiah terhadap Umat Islam”.

Selebaran tersebut memasang logo resmi NU dan ormas-ormas lain seperti Muhammadiyah, Al-Irsyad, Hidayatullah, MUI, Persis, Front Pembela Islam, Majelis Mujahidin, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Forum Umat Islam, Majelis Az Zikra, dan lainnya. Di kertas itu juga terpampang foto Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Ketua Dewan Syuro ANNAS Bogor Didin Hafiduddin sebagai pembicara kunci.

Ketua PCNU Bogor Ifan Haryanto mengatakan sangat keberatan dengan aksi pencantuman logo NU itu.

“Jika organisasi tersebut tidak merevisi undangan yang mencatut logo NU itu, PCNU Kota Bogor mempertimbangkan untuk melaporkan organisasi tersebut ke pihak yang berwajib,” kata Ifan seperti dikutip dari NU Online, Kamis (19/11) malam.

Berdasarkan selebaran itu, acara pelantikan digelar pada hari Minggu  22 November 2015, pukul 08.00 sampai dengan 11.30 WIB, di Aula KONI Kota Bogor, Jalan Pemuda No. 4, GOR Padjajaran Bogor, Jawa Barat. Narasumber pada “Materi Ilmiyyah” antara lain KH. Khaerul Yunus (Penasihat MUI Bogor dan Ketua Dewan Pakar ANNAS), Dr. H. Abdul Chair Ramadhan SH, MH (Komisi Hukum MUI Pusat dan Ketua Litbang MIUMI), dan KH. M. Rizal Fadhilah, SH (Dewan Pakar ANNAS Pusat).

Dalam kegiatannya di berbagai daerah ANNAS kerap mencatut NU secara organisasi terlibat dalam sejumlah aksi intoleransi. Dalam aksi deklarasi anti Syiah di Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan pada Maret 2015 lalu, organisasi yang diketuai tokoh Wahabi KH Athian Ali Da'i ini juga melakukan hal yang sama. PCNU setempat menegaskan menolak kegiatan tersebut.

Sebagai ormas berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah, dalam berbagai forum, NU berulang kali menyatakan tak sepaham dengan Syiah. Hanya saja, perbedaan pendapat tersebut tak mesti diekspresikan dengan jalan memusuhi.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home