Alim Ulama PKB Berkumpul Nyatakan Dukungan ke Jokowi-JK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Partai Kebangkitan Bangsa mengumpulkan ratusan alim ulama dari berbagai daerah untuk mengkonsolidasikan langkah pemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (3/6).
Dalam forum yang diberi tajuk Silaturrahmi Nasional Alim Ulama PKB untuk Pemenangan Jokowi-JK itu hadir petinggi PKB antara lain Ketua Dewan Syuro KH Azis Mansyur, Ketua Umum DPP Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Umum Rusdi Kirana. Tampak hadir juga Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas`udi dan A`wan PBNU Ahmad Bagdja.
Jokowi dan Jusuf Kalla hadir dalam pertemuan yang digelar di salah satu hotel di Jalan Gatot Subroto Jakarta, itu beberapa saat setelah acara dibuka. Shalawat Badar menggema begitu keduanya memasuki ruang pertemuan.
Ketua DPP PKB Marwan Ja`far selaku ketua panitia pertemuan menjelaskan bahwa para kiai yang hadir itu adalah mereka yang membantu PKB memperoleh suara signifikan pada pemilu legislatif lalu.
"Para kiai yang hadir ini adalah yang turut memenangkan PKB dalam pemilu legislatif lalu dan kini siap memenangkan Jokowi-JK dalam pemilu presiden," ucapnya.
Kepada para kiai Marwan mengklarifikasi berbagai tudingan yang tidak benar yang dialamatkan kepada Jokowi, seperti asal usul dan agama yang dianut Jokowi, yang diharapkan disampaikan kepada masyarakat ketika mereka pulang ke daerah masing-masing.
Marwan juga meyakinkan kepada para kiai bahwa Jokowi mewakili kalangan NU kultural, sedangkan Jusuf Kalla yang saat ini menjabat Mustasyar PBNU mewakili NU struktural.
"Jadi, Pak Jokowi dan Pak JK ini bukan orang lain," ujar Sekretaris Fraksi PKB DPR RI itu yang juga Ketua Badan Pemenangan Pilpres DPP PKB itu.
Sementara itu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kembali menjelaskan bahwa keputusan mendukung Jokowi-JK merupakan keputusan PKB sebagai organisasi yang mendapat dukungan dari segenap pendukungnya.
"Jadi ini keputusan jam`iyah (organisasi) dan jamaah. Bukan keputusan pribadi ketua umum atau ketua dewan syuro. Kalau ada satu atau dua yang berbeda kita abaikan saja," tuturnya.
Muhaimin mengajak kalangan kiai menyukseskan Jokowi-JK dengan kemenangan yang menyakinkan demi tetap berperannya Islam ala NU, Islam rahmatan lil alamin, di Tanah Air.
"Pak Jokowi ingin keislaman NU yang dominan karena membawa kedamaian, bukan Islam yang mengaku paling Islam dan gampang mengkafirkan yang lain," katanya.
Ia menyatakan dengan kesabaran yang dimiliki Jokowi dan sikapnya yang merakyat maka demokrasi yang sudah berjalan baik dapat dipertahankan dan kemakmuran dapat diraih dengan partisipasi rakyat.
"Pak SBY telah memimpin demokrasi dengan sabar. Hari ini pemimpin yang sabar, tidak arogan, adalah Jokowi," tukasnya.
Pilpres 9 Juli 2014 dikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Joko Widodo (kedua kanan) dan Jusuf Kalla (tengah), didampingi Ketua Dewan Syuro KH Azis Mansyur (kanan), Ketua Umum DPP Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Umum Rusdi Kirana (kiri) bersilaturahmi dengan alim ulama PKB, Jakarta, Rabu (3/5).
Alim Ulama PKB menyatakan dukungan untuk kemenangan pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla pada pemilihan Presiden 9 juli mendatang. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...