Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:15 WIB | Senin, 16 Desember 2024

Amazon dan Meta Akan Sumbang Masing-masing US$1 Juta Pelantikan Trump

Amazon dan Meta Akan Sumbang Masing-masing US$1 Juta Pelantikan Trump
CEO Amazon, Jeff Bezos, berpidato di Las Vegas pada 6 Juni 2019. (Foto: dok. AP/John Locher)
Amazon dan Meta Akan Sumbang Masing-masing US$1 Juta Pelantikan Trump
Mark Zuckerberg berbicara tentang kacamata Orion AR selama konferensi Meta Connect pada 25 September 2024, di Menlo Park, California. (Foto: dok. AP/Godofredo A. Vásquez)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Amazon berencana untuk menyumbangkan US$1 juta untuk dana pelantikan Presiden terpilih Donald Trump, sebuah langkah yang diambil saat perusahaan teknologi besar berupaya meningkatkan hubungan mereka dengan presiden terpilih tersebut.

Seorang juru bicara perusahaan mengonfirmasi pada hari Kamis (12/12) malam bahwa raksasa e-commerce itu juga akan menyiarkan pelantikan Trump di layanan Prime Video-nya, sumbangan terpisah senilai US$1 juta.

Sebelumnya pada hari itu, Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, mengatakan telah menyumbangkan US$1 juta untuk dana pelantikan Trump.

Rencana Amazon — pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal — muncul setelah Trump mengatakan pada Kamis pagi bahwa pendiri perusahaan, Jeff Bezos, berencana untuk mengunjunginya secara langsung pekan depan.

Kedua pria itu pernah berselisih di masa lalu. Selama masa jabatan pertamanya, Trump mengkritik Amazon dan mengecam liputan politik di The Washington Post, yang dimiliki Bezos.

Sementara itu, Bezos mengkritik beberapa retorika Trump di masa lalu. Pada tahun 2019, Amazon juga berargumen dalam kasus pengadilan bahwa bias Trump terhadap perusahaan tersebut merusak peluangnya untuk memenangkan kontrak Pentagon senilai US$10 miliar. Pemerintahan Biden kemudian mengejar kontrak dengan Amazon dan Microsoft.

Baru-baru ini, Bezos telah menyampaikan nada yang lebih mendamaikan. Pekaan lalu, ia mengatakan di DealBook Summit The New York Times di New York bahwa ia "optimis" tentang masa jabatan kedua Trump sementara juga mendukung rencana presiden terpilih untuk memangkas regulasi.

Pada bulan Oktober, Bezos tidak mengizinkan Post untuk mendukung seorang kandidat presiden, sebuah langkah yang menyebabkan puluhan ribu orang membatalkan langganan mereka dan protes dari para jurnalis yang memiliki sejarah panjang di surat kabar tersebut. Saat itu, Bezos menulis dalam sebuah opini di surat kabar tersebut bahwa dukungan editorial menciptakan persepsi bias pada saat banyak orang Amerika tidak mempercayai media.

Secara terpisah, sumbangan dari Meta, yang juga pertama kali dilaporkan oleh Journal, datang hanya beberapa pekansetelah CEO Meta, Mark Zuckerberg, bertemu dengan Trump secara pribadi di Mar-a-Lago. Seorang juru bicara Meta mengonfirmasi pemberian tersebut pada hari Kamis.

Stephen Miller, yang telah ditunjuk sebagai wakil kepala staf untuk masa jabatan kedua Trump, mengatakan bahwa Zuckerberg, seperti para pemimpin bisnis lainnya, ingin mendukung rencana ekonomi Trump. CEO teknologi tersebut telah berusaha mengubah persepsi perusahaannya di pihak kanan setelah hubungan yang tidak harmonis dengan Trump.

Trump dikeluarkan dari Facebook setelah serangan pada tanggal 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS. Perusahaan tersebut memulihkan akunnya pada awal tahun 2023.

Selama kampanye tahun 2024, Zuckerberg tidak mendukung kandidat presiden mana pun, tetapi ia telah menyuarakan sikap yang lebih positif terhadap Trump. Awal tahun ini, ia memuji respons Trump terhadap upaya pembunuhan pertamanya.

Namun, Trump terus menyerang Zuckerberg di depan umum selama kampanye. Pada bulan Juli, ia mengunggah pesan di platform Truth Social miliknya yang mengancam akan memenjarakan para penipu pemilu dengan mengutip nama panggilan yang ia gunakan untuk CEO Meta. "ZUCKERBUCKS, hati-hati!" tulis Trump.

Perusahaan secara tradisional telah menjadi bagian besar dari donatur pelantikan presiden, dengan pengecualian pada tahun 2009, ketika Presiden terpilih saat itu, Barack Obama, menolak menerima sumbangan perusahaan. Ia mengubah haluan untuk pelantikannya yang kedua pada tahun 2013.

Facebook tidak menyumbang untuk pelantikan Biden tahun 2021 maupun pelantikan Trump tahun 2017.

Google menyumbangkan masing-masing US$285.000 untuk pelantikan pertama Trump dan pelantikan Biden, menurut catatan Komisi Pemilihan Umum Federal. Panitia pelantikan diharuskan untuk mengungkapkan sumber penggalangan dana mereka, tetapi tidak untuk bagaimana mereka membelanjakan uang tersebut. Microsoft memberikan US$1 juta untuk pelantikan kedua Obama, tetapi hanya US$500.000 untuk Trump pada tahun 2017 dan Biden pada tahun 2021.

Amazon telah menyumbangkan sekitar US$58.000 untuk pelantikan Trump tahun 2017, jauh lebih rendah dari $1 juta yang sekarang direncanakan untuk disumbangkannya. Perusahaan tersebut juga menayangkan pelantikan Biden di Prime Video pada tahun 2021. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home