Ambulans Sudah Tak Memadai, Jakarta Terpaksa Angkut Jenasah dengan Truk
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah provinsi DKI Jakarta kewalahan untuk membawa jenazah pasien COVID-19 , dan terpaksa menggunakan truk berkapasitas delapan peti jenazah untuk mengangkut jenazah COVID-19 ke pemakaman.
Jakarta terus mencatat kasus baru harian COVID-19 tertinggi sejak awal pandemi, dan pada hari Rabu (23/6) mencatat 4.693 kasus baru, sehingga jumlah totalnya mencapai 486.957 kasus, sekitar 23% dari total kasus nasional.
Sementara itu, kasus pasien COVID-19 yang meninggal pada hari Rabu tercatat 47 orang dan kumulatifnya kasus kematian sejak awal pandemi mencapai 7.948 kasus.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Edi Sumantri, membeberkan kondisi keuangan yang dialami oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI. Dinas tersebut, kata Edi, tengah kewalahan mengangkut jenazah COVID-19.
Edi melanjutkan, saat ini pihaknya menggunakan truk berkapasitas delapan peti jenazah untuk mengangkut jenazah COVID-19. “Dinas Pemakaman tidak sanggup nguburin, sudah capek semuanya, ini baru jam 06:00 sudah 146 jenazah, sisanya masih ditaruh. Hari ini akan diangkat karena ambulans tidak mungkin lagi, dengan truk berkapasitas delapan peti mati,” kata Edi saat menghadiri rapat di Komisi Keuangan DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/6).
Edi menuturkan, anggaran penanganan COVID-19 yang dilakukan dinas itu terus membengkak. Serapan anggaran belanja tidak terduga atau BTT di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mencapai Rp 13,02 miliar.
Adapun penggunaan dana itu untuk pengadaan peti jenazah, baju alat pelindung diri (APD) senilai Rp 4,63 miliar, penyaluran insentif bulan Januari hingga Maret 2021 mencapai Rp 5,22 miliar dan pengadaan peti jenazah, masker sarung tangan karet senilai Rp 3,16 miliar.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau kesiapan TPU khusus jenazah yang terpapar COVID-19 di Rorotan, Jakarta Utara, pada Rabu (23/6). Anies ingin memastikan bahwa lahan pemakaman yang disiapkan sebesar tiga hektare bisa dikondisikan dengan menerapkan protokol kesehatan. Lahan itu baru terpakai untuk 900 makam.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...