Amerika Hibahkan 600 Juta Dolar AS untuk Bappenas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah mengucurkan dana sebesar 600 juta Dolar Amerika atau setara dengan 5,8 triliun Rupiah untuk program Badan Perencaaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) lima tahun ke depan terhitung sejak April 2013.
Berdasar paparan Scot Marciel, “Bantuan dana ini akan diprioritaskan untuk kesehatan”. “Pembangunan ekonomi sebuah negara harus dimulai dari meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan memperhatikan asupan nutrisi, supaya dikemudian hari memiliki generasi yang produktif dan kreatif”, ungkap duta besar itu.
Uang tersebut diberikan (24/04) Lembaga Bantuan Amerika Serikat Jakarta (Millenium Challenge Corporation/MCC). Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel mengatakan, “Ini adalah bantuan dana terbesar yang pernah diberikan AS ke Indonesia”. “Mekanisme pemberian bantuan ini juga terbilang unik, karena Bappenas lebih leluasa menentukan program apa yang akan dibiayai sedanhkan biasanya pemberi dana lebih menentukan”, tambah dia.
Selain itu ada empat program lain yaitu proyek lingkungan hidup dengan alokasi dana kurang lebih 3,2 triliun Rupiah, proyek kesehatan dan gizi sekitar 1,3 triliun Rupiah, sisanya untuk proyek pengadaan barang dan jasa publik, serta program kesetaraan gender.
Wakil Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo, menegaskan bahwa pengelolaan bantuan itu didampingi oleh beberapa pihak seperti Kementrian Keuangan, Kementrian Dalam Negeri, LSM, akademisi, dan pihak swasta. “Pendampingan ini ditujukan agar transparan dan dipertanggungjawabkan dengan ketat”, kata Kepala Bappenas.
Lukita Dinarsyah Tuwo juga menuturkan bahwa, “Program Bappenas ini sudah diproses dengan matang dan disetujui pemerintah AS”. Hal ini dilakukan untuk mengawal agar dana itu benar-benar digunakan untuk membantu masyarakat khususnya mengurangi kemiskinan dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Editor : Wiwin Wirwidya Hendra
MUI: Operasi Kelamin Tak Ubah Status Seseorang dalam Hukum A...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengomentari v...