Amerika Ingatkan Konsekuensi Jika China Tidak Penuhi Kesepakatan Perdagangan

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM- Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, mengatakan bahwa ia mengharapkan China untuk memenuhin kesepakatan perdagangan yang dicapai dengan Washington tahun ini, dan memperingatkan adanya "konsekuensi" jika negara tidak melakukannya.

Komentar itu muncul hari Senin (4/5) di tengah penurunan tajam dalam perdagangan global yang disebabkan oleh pandemi virus corona serta perselisihan antara kedua kekuatan ekonomi atas kesalahan penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China.

AS dan China pada Januari lalu menandatangani perjanjian untuk mengakhiri perang dagang selama hampir dua tahun, termasuk komitmen Beijing untuk membeli US$ 200 miliar tambahan barang-barang Amerika selama dua tahun ke depan.

"Saya mengharapkan mereka untuk memenuhi kewajiban mereka," kata Mnuchin di Fox Business Network. "Saya punya banyak alasan untuk berharap bahwa mereka menghormati perjanjian ini, dan jika mereka tidak melakukannya, akan ada konsekuensi yang sangat signifikan dalam hubungan dan ekonomi global mengenai bagaimana orang akan melakukan bisnis dengan mereka."

Namun, hubungan antara Washington dan Beijing telah memburuk dalam beberapa pekan terakhir, di mana Presiden AS Donald Trump menyalahkan China atas pandemi, dan mengancam menaikkan tarif.

AS telah terpukul dengan puluhan juta orang di-PHK karena penyebaran virus yang secara signifikan melemahkan ekonomi yang sebelumnya solid,  dan Trump yakini hal itu untuk memenangkan pemilihan kembali sebagai presiden pada November mendatang.

Perjanjian perdagangan yang ditandatangani pada bulan Januari mencakup US$ 77,7 miliar pembelian tambahan dari sektor manufaktur, US$ 52,4 miliar dari sektor energi, dan US$ 32 miliar pada produk pertanian.

AS saat ini mengalami defisit perdagangan dengan China, dan tujuannya adalah untuk menyelaraskan kembali neraca perdagangan antara kedua negara. (AFP)

Editor : Sabar Subekti