Amerika Latin Didesak Tak Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Senin (7/5), mengimbau negara-negara Amerika Latin tidak mengikuti langkah kontroversial Amerika Serikat memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
AS tetap menjalankan rencana memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada14 Mei. Keputusan itu memicu protes besar bangsa Palestina yang menganggap Yerusalem timur adalah ibu kota mereka di masa depan.
“Kami berharap sebagian negara di Amerika Latin tidak memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem, sebab itu bertentangan dengan hukum internasional” kata Abbas dalam pertemuan dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas.
Abbas berterima kasih kepada Maduro karena menolak keputusan Washington mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Dua hari setelah Amerika memindahkan kedutaanya, Guatemala berbuat serupa memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...