Amerika Serikat Keluar dari "Perjanjian Open Skies"
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat menarik diri dari “Perjanjian Open Skies” dengan Rusia, dan akan mempengaruhi kepentingan semua pihak, juga anggota NATO, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko, hari Kamis (21/5).
Rusia tidak melanggar perjanjian itu dan tidak ada yang mencegah kelanjutan pembicaraan tentang masalah teknis yang menurut AS adalah pelanggaran oleh pihak Rusia, kata Grushko.
Amerika Serikat mengumumkan niatnya pada hari Kamis untuk menarik diri dari “Perjanjian Open Skies” yang beranggotakan 35 negara yang memungkinkan penerbangan pengawasan tanpa senjata ke negara-negara anggota, langkah terbaru pemerintahan Trump untuk menarik negara itu dari perjanjian utama global.
Duta besar negara-negara anggota pakta pertahanan NATO akan mengadakan pertemuan mendesak pada hari Jumat (22/5) untuk membahas pengumuman Presiden AS, Donald Trump, bahwa ia menarik negaranya keluar dari “Perjanjian Open Skies” dengan Rusia, kata seorang diplomat.
Pertemuan yang direncanakan para duta besar yang membentuk Dewan Atlantik Utara (badan politik utama yang memandu NATO), terkait pernyataan Trump pada hari Kamis bahwa AS akan meninggalkan pakta yang secara efektif berlaku dalam waktu enam bulan, kecuali pemerintahnya menganggap Rusia telah kembali ke jalurnya.(RIA/Reuters/AFP)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...