Amerika Siaga Satu
BOSTON, SATUHARAPAN.COM - Federal Bureau of Investigation (FBI) dan kepolisian Boston masih melakukan penyelidikan intensif atas aksi teror bom yang terjadi di tengah lomba lari maraton di Boston, Senin (15/4) siang waktu setempat. Pihak keamanan dan pertahanan AS saat ini menerapkan status Siaga Satu untuk melacak pelaku serangan.
Berdasarkan informasi yang dituliskan laman Foxnews.com, penyelidikan terhadap kasus pengeboman yang menewaskan tiga korban tersebut perlahan menunjukkan perkembangan.
"Kami akan mengejar pelaku hingga ujung bumi," tegas Agen Khusus FBI kantor Boston, Richard Deslauriers. Tim penyidik, katanya, akan melakukan penyelidikan kemanapn indikasi dan bukti akan membawa mereka.
Saat ini, memang masih belum ada kejelasan apakah aksi teror tersebut merupakan aksi seorang warga AS atau ancaman dari pihak asung. Komisaris Polisi Boston, Ed Davis, mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi atau bukti foto yang mungkin bisa membantu otoritas keamanan.
Selama pasca-kejadian, pihak keamanan AS telah menggeledah sebuah apartemen yang diduga kuat terkait dengan aksi pengeboman, yang terletak di pinggiran Boston, Distrik Revere. Namun sayangnya, penggeledahan tidak berujung pada hasil yang konkret.
Sementara itu, Kepala Layanan Gawat Darurat di RS Massachusetts, Alasdair Conn mengatakanm belum pernah melakukan tindakan medis masif sepanjang 25 tahun terakhir. "Kejadian ini mirip situasi perang," katanya.
Menyangkut status Siaga Satu, saat ini di New York, kendaraan pasukan kontraterorisme terus mondar-mandir dan tentara tidak henti berkeliling di sekitar Manhattan.
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...